Densus 88 Amankan Terduga Teroris
Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Kubu Raya, Warga Saksikan Densus 88 dan Mobil Penjinak Bom
Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Kubu Raya, Warga Saksikan Densus 88 dan Mobil Penjinak Bom

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Penangkapan terduga teroris SS di Kubu Raya oleh Densus 88 bersama Polda Kalbar dilakukan saat warga tengah gotong-royong memperbaiki masjid yang berada di depan gang rumah SS, Minggu (10/3/2019) sore.
Tim Densus 88 datang dengan senjata lengkap dan mobil penjinak bom.
Warga setempat, Iskandar mengatakan, ketika itu SS sedang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya.
Densus 88 dengan mobil penjinak bomnya menghentikan perjalanan SS bersama anggota bersenjata tajam.
Baca: Kesaksian Kepala Desa soal Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Kubu Raya Kalbar
Baca: Tim Densus 88 Amankan Pria Terduga Teroris di Kubu Raya
Baca: Polresta Pontianak Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan di Pasar Mawar
Baca: Dibentuk Sejak Mei 2017, Sindikat Milenial Punya Beragam Kegiatan Berikut!
"Saat itu warga sedang gotong royong membangun masjid didepan rumah dia ini, tak lama dia dengan istri dan anaknya lewat menggunakan sepeda motor sekitar jam 3 sore lewat," kata Iskandar saat ditemui Tribun, Senin (11/3).
Saat itu polisi dengan mobil penjinak bom menghadang jalan, kemudian anggota yang bersenjata juga ada, cukup ramai yang menghentikan dia ini," lanjut Iskandar.
Iskandar yang merupakan sepupu istri SS mengungkapkan, saat diamankan SS tidak memberikan perlawanan sehingga langsung diamankan polisi.
"Kita semua yang ada disitu kaget, kemudian saya melihat anaknya menangis jadi saya datangi, saya juga sempat bertanya kenapa dia ditangkap tapi tidak diberikan jawaban," katanya.
Diakui oleh Iskandar, terduga ini kesehariannya sebagai kuli bangunan dan biasa ikut ia bekerja.
Baca: Kesaksian Kepala Desa soal Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Kubu Raya Kalbar
Baca: Tim Densus 88 Amankan Pria Terduga Teroris di Kubu Raya
Bahkan belum lama ini kepada tribun ia mengakui terduga juga baru pulang dari pekerjaan bangunan di daerah Tayan.