Mahfud MD Unggah Momen Jelang Sunrise dari Swiss Bellin Singkawang, "Aduhai Indahnya Indonesia Kita"
Mahfud MD Unggah Foto dari Swiss Bellin Jelang Sunrise Singkawang, "Aduhai Indahnya Indonesia Kita"
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Prof Moh Mahfud MD beberapa hari terakhir menghabiskan waktu di Kalimantan Barat.
Mahfud menjadi pembicara pada dialog kebangsaan di Singkawang, Senin, (4/3/2019).
Sehari sebelumnya, Mahfud MD hadir di acara Puncak Millenial Road Safety Festival di Kota Pontianak, Minggu (3/3/2019).
Pada kesempatan itu Mahfud MD menyampaikan, Indonesia saat ini menggantungkan harapan besar masa depan negara kepada Kaum Millenial.
"Pada Umumnya negara ini menggantungkan kepada anak muda, kaum Millenial untuk mengambil kepemimpinan Indonesia secara proses Evolutif, oleh sebab itu semua harus berjalan tertib," ujarnya.
Baca: Nurzaini Sujud Syukur Usai Mahfud MD Umumkan Dapat Hadiah Mobil di Millenial Road Safety Festival
Baca: Sutarmidji Bahas Jokowi di Akun Facebook, Pro Kontra Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ia mengharap, kaum Millenial tidak Hedonis dalam kehidupan sehari - harinya.
"Hedonis ini, memang agak mirip - mirip memang dnegan kebebasan yang berlebihan, secara menurut ciri-ciri ilmiah secara kejiwaan, anak- nak millenial punya sikap terbuka, merdeka dan bebas," katanya.
"Bebas itu boleh, tapi diarahkan untuk kreatif, tidak boleh Hedonis, hedonis itu suka - suka, ndak peduli orang lain, tapi kalau kebebasan yang terarah, dia bisa bekerja sama, dan membangun bangsa dan negara ini," lanjutnya.
Mahfud menekankan, bahwa anak millenial tidak bisa mengelak dari takdirnya untuk memimpin bangsa Indonesia kedepan.
"Anak millenial tidak bisa mengelak, anda akan memimpin negara ini di berbagai tingkatan dalam waktu yang tidak lama lagi, oleh sebab itu, dari generasi yang lebih tua, saya dari generasi baby boomers, yang lahir sebelum tahun 1960, maka saya menceritakan pengalaman, betapa Indonesia ini begitu menjanjikan, tetapi tidak boleh saling membahayakan sebagai sesama anak bangsa," pesannya.

Usai menghadiri Millenial Road Safety Festival, Mahfud kemudian berbicara terkait perjalanan Isra Mi'raj dan kemerdekaan Indonesia di Rumah Adat Budaya Madura, Jalan Selat Panjang Pontianak.
Pada kesempatan itu, Mahfud MD menerangkan dua hal penting dalam Isra Mi'raj.
Satu peristiwanya. Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Haram.
Peristiwa itu adalah suatu hal yang secara akal sehat tidak masuk.
Dari Mekkah ke Madinah ditempuh dalam satu malam, tidak masuk akal, tapi nabi dapat membuktikan dengan segala keajaiban.
Kedua, lanjutnya, Isra Mi'raj menerima perintah Allah SWT, salat setiap hari.
Lebih lanjut, Mahfud MD pun mengungkapkan terkait dengan peran orang Islam dan NU terkait kemerdekaan.
"Kita hidup berbangsa dan bernegara untuk kesejahteraan bersama, kalau bermusuhan, negara yang kaya tidak akan memberikan apa-apa, namun kalau kompak akan membangun bersama-sama, karena bangsa ini bangsa paling besar di dunia, bangsa yang satu-satunya di dunia mengusir penjajah," ungkapnya, Minggu (03/03/2019).

Dipaparkannya, NU mengeluarkan fatwa untuk berjihad melawan penjajah, ketika Belanda diketahui hendak akan menjajah kembali saat kemerdekaan Indonesia telah diproklamirkan.
Orang Islam dan Madura, umumnya NU, kata dia, terikat pada kesatuan, bersatu melawan penjajah, dan mempertahankan NKRI. Namun dengan tetap tidak mempersoalkan agama dan suku orang lain.
"Jagalah negara ini dengan nyaman, di Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika tidak ada larangan untuk beribadah," katanya.
Mahfud MD pun berpesan agar masyarakat terus menjaga kerukunan dan keharmonisan antar suku dan agama.
Mahfud MD, melanjutkan agendanya ke Singkawang dalam rangka dialog kebangsaan di Gedung Sun Moon.
Sebelum menghadiri dialog, Mahfud MD mengunggah momen menjelang sunrise dari Hotel Swiss Belinn Singkawang.

Dalam unggahannya, Mahfud MD menuliskan caption tentang indahnya pemandangan.
"Melihat ke arah timur dari Lantai 5 Hotel Mercure (Swiss Belinn) di Kota Singkawang (Kalbar) sungguh indah. Ada rangkaian bukit indah yg dibaliknya mengintip matahari yg baru terbit. Di bawah sana ada kolam renang, masjid dan klenteng. Jalanan masih agak lengang. Aduhai, indahnya Indonesia kita," tulisnya.
Melihat ke arah timur dari Lantai 5 Hotel Mercure di Kota Singkawang (Kalbar) sunghuh indah. Ada rangkaian bukit indah yg dibaliknya mengintip matahari yg baru terbit. Di bawah sana ada kolam renang, masjid dan klenteng. Jalanan masih agak lengang. Aduhai, indahnya Indonesia kita pic.twitter.com/LSIDDQvEB7
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 3 Maret 2019
Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengunggah suasana sarapan bersama tokoh masyarakat Singkawang di Rusen.
"Sbrlum silaturrajom dan dialog lintas etnis dan tokoh agama2 kami sarapan pagi dulu dgn Walokota Singkawang Bu Chui Mie dan Kapolres Pak Raymond di Restoran Rusen, Pusat Kota Singkawang," tulis Mahfud MD.
Sbrlum silaturrajom dan dialog lintas etnis dan tokoh agama2 kami sarapan pagi dulu dgn Walokota Singkawang Bu Chui Mie dan Kapolres Pak Raymond di Restoran Rusen, Pusat Kota Singkawang. pic.twitter.com/ndTAtVcFpR
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 4 Maret 2019