Liga 1 Indonesia
WELCOMEBACK Bobotoh! Sanksi untuk Suporter Persib Bandung Dicabut hingga Pertimbangan PSSI
Suporter Persib Bandung akhirnya bisa kembali masuk stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya, Maung Bandung berlaga.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
WELCOMEBACK Bobotoh, Sanksi untuk Suporter Persib Bandung Dicabut hingga Pertimbangan PSSI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Welcomeback Bobotoh...!!!
Suporter Persib Bandung akhirnya bisa kembali masuk stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya, Maung Bandung berlaga.
Sebelumnya, Bobotoh dijatuhi sanksi komdis PSSI berupa larangan masuk stadion akibat tewasnya seorang suporter Persija Jakarta atau The Jakmania beberapa waktu.
Dikutip dari BolaSport.com, PSSI baru saja menerbitkan beberapa Surat Keputusan (SK) review implementasi keputusan Komite Disiplin (Komdis) 2018.
Satu SK berfokus kepada pelanggaran disiplin oleh perilaku suporter yang mengakibatkan klub dijathi denda oleh PSSI.
Dalam surat itu, PSSI memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada seluruh klub Liga 1 2018.
Kemudian, PSSI juga mencabut hukuman untuk suporter Persib Bandung yaitu bobotoh.
Bobotoh sebenarnya masih akan menjalani sanksi di kompetisi Liga 1 2019.
Sebelumnya, bobotoh dihukum untuk tidak boleh masuk stadion saat laga home di luar Pulau Jawa sampai akhir musim kompetisi 2018.
Mereka juga kena sanksi menyaksikan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi 2019.
Hal itu terkait adanya satu anggota The Jak Mania yang tewas karena dikeroyok oleh oknum Bobotoh sebelum laga Persib vs Persija pada 23 September 2018.
Namun ada pertimbangan lain dari PSSI yang membuat sanksi itu dicabut.
"Jenis keputusan komdis yang dinilai tidak bisa dijalankan adalah larangan kepada (individu) untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk/menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub"
"Dua hal ini, PSSI menilai, dalam implementasinya tidak hanya mengalami kendala, akan tetapi justru berpotensi menimbulkan masalah baru, pelanggaran disiplin," tulis laman resmi PSSI pada Kamis (28/2/2019).
Karena hal itu, tidak hanya suporter Persib yang memperoleh kebebasan, tetapi suporter Arema FC yaitu Yuli Sumpil dan Fany bisa menyaksikan laga Singo Edan kembali.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan mengenai keputusan tersebut.
Dia menilai keputusan tersebut sudah diambil dengan sangat hati-hati dan dirasa sangat tepat demi upaya edukasi kepada suporter di Indonesia.
"Keputusan ini, diambil setelah dilalukan telaah panjang dan hati-hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi supporter oleh Klub," ujar Tisha.
Keputusan itu baru berlaku di kompetisi kasta tertinggi, dan PSSI masih terus melakukan kajian untuk Liga 2.
Kilas Balik Sanksi Komdis PSSI untuk Bobotoh
Kali ini, seorang suporter Jakmania meninggal dunia dalam sebelum laga Persib versus Persija.
Dikutip dari Kompas, korban yang bernama Haringga Sirila (23) harus meregang nyawa usai dikeroyok di depan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat.
Haringga dikeroyok sekitar pada Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 13.00 WIB hingga akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa pengeroyokan itu juga sempat direkam dalam video dan tersebar luas di media sosial.
Siapakah Haringga Sirila?
Berikut deretan fakta yang dirangkum dari beragam sumber.
1. Merupakan seorang Jakmania fanatik
Dikutip dari Tribunnews, Haringga Sirila dikenal sebagai suporter Persija alias Jakmania yang fanatik.
Tidak hanya di Jakarta saja, Haringga juga kerap mendukung Persija saat bertanding di luar kota.
2. Berasal dari Cengkareng, Jakarta
Dalam akun Facebooknya, tertulis Haringga berasal dari wilayah Cengkareng.
Tepatnya, Haringga tinggal di Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
3. Bekerja sebagai montir
Masih dari Tribunnews, Haringga diketahui sudah bekerja.
Pemuda 23 tahun itu berprofesi sebagai seorang montir.
4. Berangkat naik kereta dan sempat dicegah temannya
Dikutip dari Tribun Style, Haringga ternyata sempat mengunggah Insta Stroy di akun Instagram.
Ia mengunggah tiket kereta dan tengah berada di Stasiun Gambir.
Haringga juga memperlihatkan stiker Persija Jakarta di tangannya.
Usai sampai di Bandung, Haringga juga kembali mengunggah Insta Story di Stasiun Bandung.
Ternyata kepergian Haringga ke Bandung sudah sempat dicegah oleh temannya, Hilmi (20).
Seperti dikutip dari Tribunnews, Hilmi juga diajak Haringga untuk menonton Persija, namun ia menolak karena merasa tidak aman.
"Saya juga diajak juga buat ke Bandung. Cuman kan saya bilang kita dilarang buat datang ke sana makanya saya enggak mau ikut. Terus dia bilang tuh kalau saya cemen ah," kata Hilmi, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
5. Facebook Haringga masih aktif
Haringga diketahui aktif di Instagram dan Facebook.
Hingga kepergiannya, facebook Haringga masih aktif.
Facebook itu diduga dikelola oleh keluarga Haringga yang terus mengupdate kondisi di rumah Haringga.
Mulai dari mengunggah foto ibu Haringga hingga keberangkatan ke RS Sartika Asih, tempat Haringga dilarikan.
Akun itu juga mengunggah video saat Haringga dikeroyok di depan stadion. (*)