Forum Pemuda Peduli Keberagamaan Gelar Dialog, Bahas Permasalahan Ini

Terlebih perbedaan agama. Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Susana Dialog Forum Pemuda Peduli Keberagamaan, Rabu (27/2/2019) 

Forum Pemuda Peduli Keberagamaan Gelar Dialog, Bahas Permasalahan Ini

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA- Forum Pemuda Peduli Keberagaman pada pagi ini menggelar dialog bersama dengan Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama Kabupaten Kubu Raya, pihak kepolisian, dan pihak terkait, Rabu (27/2/2019)..

Bertempat di Ballroom Hotel Dangau Sui Raya Kabupaten Kubu Raya, kegiatan yang di gelar oleh Forum Pemuda Peduli Keberagamaan ini bertajuk melalui dialog dan Ngopi Bareng, kita rawat keberagaman, saling menghargai serta menjaga silaturahmi menuju pemilu damai 2019.

Ketua Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) Edi Suhairul, mengatakan bahwa Indonesia adalah sebuah negara unik yang di dalamnya terdapat  banyak keberagaman baik dari segi Suku, Budaya, Agama, dan Bahasa, demikian juga di Kubu Raya.

Baca: TMMD 104 di Tiga Titik Wilayah Kodam XII/Tpr Telah Resmi Dibuka

Baca: Rakor Persiapkan Pengamanan Pemilu, Sudarmi: Besok Mulai Pelipatan dan Sortir Surat Suara

"Ini merupakan keunikan tersendiri yang membedakan Indonesia dengan negara lain, Tidak banyak negara yang seperti Indonesia dalam hal keberagaman, Namun di balik keberagaman ini terdapat potensi baik potensi yang positif maupun yang negatif," tutur Edi.

Edi mengatakan bahwa kegiatan ini sendiri berangkat dari keprihatinan nya terkait banyak sekali  peristiwa-peristiwa yang menandakan adanya pergeseran nilai-nilai kehidupan di masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman. 

Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai merawat kembali dan menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika. 

"Mungkin kita telah mengetahui  bahwa ada Peristiwa Intoleran dan diskriminasi isu SARA terjadi di banyak tempat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit daerah yang menjadi daerah konflik disebabkan perbedaan, kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain sebagai sebuah keunikan, adalah sebuah kelebihan yang harus mampu disikapi dengan bijak," tuturnya.

Ia menerangkan, Persatuan dan kesatuan Indonesia hanya bisa diperoleh jika masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama. Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia.

Baca: Dapat Bantuan Program CSR, Camat Maisier Ucapkan Terimakasih ada PT PLN UPP Kitring KBB 4 Ketapang

"Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menggalang massa dalam sebuah konflik yang mengatasnamakan agama," ujarnya.

Edi berharap Para Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Lintas Etnis di Kabupaten Kubu Raya melalui dialog ini dapat mencintai serta menghargai dan merawat keberagaman tersebut sehingga persatuan dan keamanan di Kabupaten Kubu Raya tetap terus terjaga.

"Bhinneka Tunggal Ika tentu adalah representasi dari bangsa ini, Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan, Filosofi Bhinneka Tunggal Ika selalu menjadi tuntunan masyarakat untuk hidup rukun meski dalam perbedaan. Selain itu juga masih banyak falsafah lain dalam lingkup lokal yang mengakui dan menghargai perbedaan, Kebersamaan dalam keberagaman harus terus dirawat agar bangsa Indonesia bisa terus fokus membangun bangsa tanpa terpengaruh dengan masalah perbedaan, Termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” Jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved