Wakil Ketua DPRD Singkawang Dukung Penerapan Bahasa Mandarin Dalam Kurikulum Pendidikan
Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra mendukung penerapan bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan di Kota Singkawang
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Wakil Ketua DPRD Singkawang Dukung Penerapan Bahasa Mandarin Dalam Kurikulum Pendidikan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra mendukung penerapan bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan di Kota Singkawang.
Ia berharap masyarakat tidak pesimis, namun optimis bersama-sama mendukung program pemerintah. Penerapan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ke depannya.
Jangan beranggapan dengan adanya bahasa Mandarin itu melunturkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Baca: Bupati Rencana Hadiri Rakor Daerah dan Sosialisasi Dukungan Pemilu
Baca: Mahasiswa Unhan KKDN di Lanud Supadio, Danlanud Paparkan Fungsi Satuan Tugas Pelaksana
Baca: Kisah 20 Tahun Rumah Tangga Kajol & Ajay Devgan, Sempat Tak Direstui Orangtua
"Kita harus mampu menguasai bahasa dunia bukan hanya Mandarin untuk kemajuan bangsa Indonesia," katanya, Senin (25/2/2019).
Ia menilai bahasa Mandarin sekarang sudah menjadi bahasa yang digunakan negara-negara di dunia. Bahkan Arab Saudi juga memasukkan bahasa Mandarin dalam kurikulumnya.
Semua harus optimis karena pemberlakukan bahasa dunia yang paling urgent (penting_red) saat ini bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
Namun tanpa meninggalkan bahasa lokal maupun daerah dan bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.
Malaysia dan Singapura bisa maju satu di antaranya karena mereka menguasai berbagai bahasa.
"Mereka bisa menggunakan bahasa Inggris, Manadrin dan Melayu," tuturnya.
Mengejar ketertinggalan ini, Kota Singkawang bisa menjadi pilot project pemberlakuan kurikulum bahasa Mandarin.
Apalagi ekonomi dunia dan teknologi Tiongkok merajalela. Negara lain sudah berlomba-lomba bekerjasama dengan Tiongkok dan mendapatkan manfaat yang begitu besar.
"Kita jangan sampai ketinggalan," ujar Sumberanto.