Dukun Cabul Bunuh Diri

KRONOLOGI Bunuh Diri Dukun Cabul di Sel Tahanan, Gorok Leher Bagian Kanan hingga Darah Bercucuran

akan dimasukan ke mobil ambulans RSUD Sekadau langsung meronta dan seketika balutan darah terlepas dan terjadi pendaharan masif

ISTIMEWA/TRIBUNPONTIANAK
Pelaku dukun cabul J (kiri) semasa hidup saat diamankan di Mapolres Sekadau, dan korbannya (kanan) 

KRONOLOGI Bunuh Diri Dukun Cabul di Sel Tahanan, Gorok Leher Bagian Kanan hingga Darah Bercucuran

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Dukun Cabul inisial J nekat melakukan aksi bunuh diri dalam sel Mapolres Sekadau.

Kapolres AKBP Anggon Salazar Tarmizi mengungkapkan kronologinya aksi nekat pelaku pencabulan tersebut.

Anggon menuturkan, seperti biasanya saat sore hari para tahanan melaksanakan olahraga sore yang diawasi oleh Bripda Noka Noki.

Namun, usai melaksanakan olahraga dan kembali ke dalam sel masing-masing, tetapi pada saat petugas jaga tahanan hendak mengunci sel yang di huni oleh tahanan J.

"Tetapi sebelum petugas jaga tahanan mengunci sel tersebut, namun tahanan J meminta kepada petugas jaga untuk mengambil tas miliknya yang tersimpan di dalam lemari penyimpanan barang tahanan, kemudian petugas jaga tahanan meminta tolong kepada tahanan atas nama Titus untuk mengambil tas milik J," ungkap Anggon.

Baca: BREAKING NEWS - Dukun Cabul Bunuh Diri di Sel Tahanan, Nekat Gorok Leher Pakai Sajam

Baca: Kuasa Hukum: Sejumlah Penyanyi Akan Gelar Tribute to Ahmad Dhani di Surabaya

Baca: Asalkan Meyakinkan, MK: Uji Materi Pencetakan Surat Suara Pemilih Pindah Tempat Bisa Diputus Cepat

"Ketika tahanan Titus mengambil tas tersebut, tahanan J tepat berada di samping kanan tahanan Titus, karena tidak mampu menggapai lemari penyimpanan, maka Titus melompat untuk mengambil tas tersebut, sehingga tas tersebut terjatuh kelantai dan langsung di ambil oleh J," sambungnya.

Kemudian, lanjut Anggon, tahanan J memgambil sesuatu di dalam tas nya sambil menuju ke ruang olahraga, seketika itu Titus melihat J seperti menggorok-gorok leher sebelah kanannya.

Titus lantas berteriak meminta tolong kepada tahanan lain untuk membantu J yang sudah bersimbah darah. Titus juga melihat J memegang sebilah pisau di tangan kanannya.

Tahanan J kemudian langsung dibawa ke UGD RSUD Sekadau. Karena mengalami pendarahan yang sangat banyak, pihak kepolisian hendak merujuk tahanan J ke RSUD Sanggau.

Baca: Inikah Penantang Unicorn Milik Jokowi?, Sandiaga Uno Kenalkan Istilah Unikop, Apa Itu

"Kondisi korban saat itu dalam keadaan sadar dengan kondisi luka dibalut tekan, kemudian saat J akan dimasukan ke mobil ambulans RSUD Sekadau langsung meronta dan seketika balutan darah terlepas dan terjadi pendaharan masif," jelas Anggon.

"Perawat dan personel Polres Sekadau kembali memasukan J ke ruang UGD untuk ditangani dan tiba-tiba terjadi henti jantung dan henti nafas, dan pihak RSUD telah melakukan upaya pertolongan namun tidak berhasil menolong. Dan akibatnya nyawa tahanan J tidak dapat tertolong," tukasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved