Gelar Dialog Publik, Kadafi: Beri Pendidikan Politik Kepada Masyarakat Melalui Seminar
banyak agenda yang sudah kita siapkan termasuk mengadakan dialog seminar seperti ini
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Gelar Dialog Publik, Kadafi: Beri Pendidikan Politik Kepada Masyarakat Melalui Seminar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KCP PMII) Kalbar, Mu'ammar Kadafi mengatakan melalui seminar dan dialog yang sering dilakukan PMII untuk memberikan pendidikan politik yang benar kepada pemerintah.
Satu di antaranya dialog Publik tentang Menolak Fanatisme dan Politik Identitas yang dilaksanakan di Aula Gedung Magister Fisip Untan, Rabu (20/2/19).
KPC PMII Kalbar, Mu'ammar Kadafi mengatakan dalam hal ini juga ingin membantu KPU, Bawaslu, TNI, Polri untuk sama-sama, jangan sampai di Kalbar terjadi konflik karena kepentingan politik identitas dan sebagainya, dan terkait berita hoaks yang menyebar.
"Mari kita berikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat," ajaknya.
Baca: Beri Ucapan Selamat, Hairiah: Semoga DPD MPM Kapuas Hulu Menjalankan Tugas dengan Baik
Baca: Terkait Logistik Pemilu, Rizki: KPU Harus Cepat Tanggap
Untuk PMII sendiri tidak diragukam lagi karena sudah berdiri cukup lama dan di Kalbar sudah ada 7 cabang yaitu di kota Pontianak , Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Sintang, dan Ketapang.
"Kader PMII dari dulu sampai sekarang sudah puluhan ribu, banyak agenda yang sudah kita siapkan termasuk mengadakan dialog seminar seperti ini," ujar Kadafi saat ditemui di Aula Magister Fisip Untan, rabu (20/2/19).
Kadafi mengatakan pentingnya organisasi eksternal seperti ini karena memang setiap orang butuh jaringan atau koneksi.
"Terserah teman-teman mau pilih PMII atau cipayung lainnya, yang jelas kelebihan PMII adalah pergerakan mahasiswa islam Indonesi yang menyebarkan Kerahmatan yang alami, cinta kedamaian dan mencintai keberagam sesuai falsafah negara kita Yaitu Bhineka tunggal Ika," ujar Kadafi.
Jadi ada kombinasi dan perpaduan antara islami dan Indonesia yang selalu ingin PMII sebarkan.