Pokja Minta Perketat Pengawasan Gedung Logistik Baru Yang Digunakan KPU Sambas
ia meminta agar KPU siap dengan segala kemungkinan tersebut. Jangan sampai ada kotak suara dan lainnya yang terendam air.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Pokja Minta Perketat Pengawasan Gedung Logistik Baru Yang Digunakan KPU Sambas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS- Koordinator Wilayah (Korwil) Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) Rizki Imanuddin SH meminta agar pengamanan dan pengawasan gedung logistik baru yang digunakan KPU Kabupaten Sambas lebih di perketat.
Sebab, lanjut Rizki saat ini menjelang pemungutan suara menjadi hari-hari yang krusial bagi KPU.
Oleh karenanya, segala persiapan untuk hari puncaknya di 17 April mendatang, harus betul-betul siap.
"Saya kira yang harus di lakukan badan diperhatikan adalah pengamanannya ya, karena ini penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya, Minggu (17/2/2019).
Rizki mencontohkan, dibeberapa tempat di Indonesia ada beberapa gudang logistik milik KPU yang terdampak dari perubahan cuaca.
Baca: Yakin Pemekaran Kapuas Raya Terwujud, Sutarmidji : Saya Ketemu Pak Jokowi 40 Menit
Baca: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Bulog Jamin Stok Rastra di Melawi dan Sintang Aman Sampai April
Oleh karenanya, ia meminta agar KPU siap dengan segala kemungkinan tersebut. Jangan sampai ada kotak suara dan lainnya yang terendam air.
"Kita lihat di media, ada beberapa daerah yang kotak-kotak rusak karena terendam air dan lainnya. Itu harus kita hindari. Oleh karenanya, KPU bisa menyediakan petugas piket agar bisa selalu memantau dan memonitor keadaan," jelasnya.
"Jangan sampai di Sambas juga terjadi hal yang sama dengan daerah lainnya," tegas Riski.
Selain itu, Riski juga mengingatkan agar KPU bisa menyiapkan logistik tepat waktu. Agar nanti tidak ada kekurangan logistik saat Pelaksanaan Pemilihan Umum.
"Saat ini kan juga datanya dinamis ya, seperti surat suara bisa saja bertambah. Untuk itu agar KPU bisa menyiapkannya, agar nanti tidak ada kekurangan logistik di hari Pemilihan," tutupnya.