Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Yakin Bakal Unggul di Debat Kedua
Indonesia harusnya gemah, ripah loh jinawi. Pangan harusnya melimpah, tapi kenyataannya, ditengah musim panen
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Tri Pandito Wibowo
Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Yakin Bakal Unggul di Debat Kedua
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Pemenangan Prabowo - Sandi di Provinsi Kalbar mengklaim debat capres dan cawapres putaran kedua akan menguntungkan pihaknya.
Hal ini juga karena tema debat yaitu Pangan, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, Lingkungan Hidup dan Energi, dinilainya sektor pembangunan yang gagal ditangani pemerintahan Jokowi.
"Indonesia harusnya gemah, ripah loh jinawi. Pangan harusnya melimpah, tapi kenyataannya, ditengah musim panen, negara kita harus banyak impor pangan dari negara lain,” kata Sekretaris Badan Pemenangan Prabowo - Sandi di Kalbar, Mohamad Rizal, Kamis (14/02/2019).
Baca: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Raih Rangking II IKM
Baca: Jika Ada Bagi Uang dan Barang, Prabowo Minta Masyarakat Terima Tapi Coblos
Baca: Mendadak Turun Panggung, Prabowo Serukan Kalau Rakyat Susah, Dirinya Juga Harus Merasakan
Baca: Baru Buka, Twins Petshop Sungai Raya Dalam Layani Grooming
Ia pun menilai, pemerintahan Jokowi tidak mempunyai konsep yang jelas untuk mengelola kekayaan Indonesia.
“Artinya selama ini, pemerintah tidak punya konsep untuk mengelola kedaulatan pangan. Kita ketahui, bahwa pangan ini kebutuhan utama. Jepang saja bisa ngotot, juntuk tidak impor beras, meski bukan negara agraris. Berapapun harga beras, Jepang itu tidak impor dari luar,” terangnya.
Lebih lanjut, dikatakannya jika Prabowo - Sandi sudah memiliki jawaban, atas sejumlah persoalan yang gagal dibenahi pemerintah, termasuklah isu-isu utama yang akan menjadi tema debat capres, tanggal 17 Februari 2019 nanti.
"Prabowo – Sandi paling tidak sudah memiliki dua poin yang sangat penting dan telah dituangkan dalam visi dan misi. pertama kedaulatan pangan, yang kedua membangun 2 juta hektar lahan untuk tanaman pangan," katanya.
Dalam mengimplementasikan program tersebut, diterangnya, jika Prabowo – Sandi akan mengoptimalkan potensi daerah. Misalnya di wilayah Kalbar, tentu programnya akan berbeda dengan penguatan ketahanan pangan di daerah lainnya.
"Pangan di Indonesia bukan hanya beras. Misalnya di wilayah timur, sagu itu merupakan sumber pangan utama. Pangan ini juga akan terintegrasi dengan masing-masing potensi daerahnya," tukasnya.