Liputan Khusus

Dokter Syok Ada Selang di Ginjal Pasien! Hati Muwardi Berdebar-debar dan Menangis

Muwardi mengatakan, dr Dadan menjelaskan kepada dia bahwa harus segera dilakulan tindakan operasi untuk melepaskan selang di dalam badannya.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YA'M NURUL ANSHORY
SELANG - Selang panjang membentuk huruf J masih berada di dalam tubuh Muwardi (51) pasca 1,7 tahun menjalani operasi batu ginjal. Insert: Muwardi (51) dan istrinya Sittiyah (44) ditemui di rumah mereka di Dusun Keramat I, RT02/RW001, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kubu Raya. 

Muwardi mengatakan ia menjalani operasi pada 24 Juli 2017.

Ia mengakui pernah dijelaskan akan dipasang selang ke badannya.

Namun, ia tak mendegar penjelasan bahwa selang itu harus dilepaskan.

Bahkan usai operasi dia sempat dua kali melakukan konsul ke dr Dadan.

Baca: VIDEO: LIVE Liverpool Vs Bournemouth Jam 22.00 WIB, Jadwal Live Liga Inggris Sabtu (9/2) Malam

Baca: VIDEO: LIVE Atletico Madrid Vs Real Madrid, Derby Madrid Pekan Ke-23 LIVE Liga Spanyol Jam 22.15 WIB

Ditemui terpisah, dr R Dadan Mochammad Ramdhan SpU membantah jika selang yang membujur dari ginjal kanan sampai ke kandung kemih pasien tersebut tertinggal saat proses operasi.

“Saya akui memang pasien tersebut pernah saya lakukan tindakan pemasangan selang DJ Stand pada tanggal 24 Juli 2017 lalu. Disebut DJ Stand karena bentuknya double J, yang mana dari ujung ke ujung melingkar sperti huruf J agar selang itu tidak berubah posisi ke atas dan ke bawah. Selang tersebut memang sengaja dipasang ke badan pasien bertujuan untuk menolong si pasien itu sendiri,” papar dr Dadan ditemui di ruang kerjanya di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan medis pada Juli 2017 lalu, mengungkapkan bahwa pasien tersebut memiliki tiga batu ginjal.

Dua batu ginjal berada di dalam ginjal sebelah kanan dan satu batu ginjal menyumbat di bagian saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

“Batu ginjal yang menyumbat di saluran penghubung itu menyebabkan aliran sisa filter ginjal (sebut saja air kencing_red) tidak dapat mengalir ke kandung kemih. Batu yang menyumbat saluran ginjal tersebut juga menyebabkan peradangan. Akhirnya ginjal menjadi bengkak dan pasien merasa nyeri,” papar dr Dadan.

Jika dibiarkan, kata dr Dadan, semakin lama kondisi pasien akan semakin parah, karena terjadi gangguan eliminasi urine.

Atas pertimbangan itulah disarankan untuk dilakukan tindakan pemasangan selang.

“Semua tindakan operasi pasti ada prosedurnya, tidak mungkin pasien tidak menerima penjelasan terkait apa yang akan dipasang, berapa biayanya dan apa saja resiko tindakannya. Sebelum dioperasi ada yang namanya informed consent, di mana pasien atau penanggung jawab pasien menanda tangani persetujuan tindakan,” paparnya.

Disitulah dijelaskan semua terkait tindakan tadi, sebelum operasi dilakukan, jika pasien atau penanggung jawab tidak menanda tangani informed consent, operasi tidak akan dilakukan.

“Saat tindakan penghancuran batu ginjal, saya tidak ada melakukan pembedahan, karena yang digunakan adalah laser. Jadi alat itu dimasukkan ke alat kelamin sampai saluran dan target yang dituju. Usai dihancurkan, batu ginjal yang disaluran penghubung tadi yang jadi masalah selanjutnya adalah peradangannya,” paparnya.

Peradangan, lanjut dr Dadan, menyebabkan perubahan diameter saluran menjadi menyempit, dipasanglah DJ Stand itu untuk menjaga agar ukuran saluran penghubung itu tetap konsisten.

Baca: VIDEO: Manchester City Vs Chelsea (LIVE), Cara Nonton Live Streaming Super Big Match Liga Inggris

Baca: VIDEO: Live Fulham Vs Manchester United, Sabtu Jam 19.30 WIB! Ini Cara Nonton Live Streaming

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved