Terungkap, Gadis Bawah Umur di Sekadau Dicabuli Lima Pria, Semuanya Berhasil Diringkus

Jadi korban menceritakan kepada orangtuanya itu bahwa dirinya telah disetubuhi di rumah para tersangka

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Keempat tersangka yang diamankan polisi Polres Sekadau 

Mendapat informasi tersebut, ayah korban langsung mencari HK. Namun, saat diperjalanan mencari HK, ayah korban melintas didepan rumah AM, dan melihat kendaraan kendaraan milik pelaku HK.

Ayah korban langsung masuk kerumah AM dan menanyakan keberadaan AS anaknya. 

"Saat ditanya oleh ayah korban, tersangka menjawab bahwa AS berada di dalam rumah, dan ayah korban langsung menuju ke dalam rumah dan mendapati anaknya AS berada dalam kamar sedang menangis, ayah korban lalu mengajaknya pulang," terangnya. 

Setelah peristiwa itu, AS baru menceritakan semuanya kepada orang tuanya pada Kamis (31/1/2019), tentang apa yang telah dialami oleh AS. Mendengar hal tersebut, orangtua korban kemudian langsung melaporkan ke pihak Polres Sekadau. 

"Jadi korban menceritakan kepada orangtuanya itu bahwa dirinya telah disetubuhi di rumah para tersangka," ungkap Ginting. 

Adapun barang bukti milik korban merupakan pakaian yang digunakan korban juga ikut diamankan oleh polisi, diantaranya 1 helai bra warna merah muda, 1 helai celana dalam, 1 helai celana panjang, dan 1 helai baju kaos.

Korban Pencabulan Sempat Hilang dari Rumah

Korban pencabulan AS (15) sempat dikabarkan menghilang dari rumahnya.

Informasi itu disampaikan oleh orangtua korban saat membuat laporan polisi.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu M. Ginting, yang menjelaskan kronologi peristiwa pencabulan itu.

Dijelaskan Ginting, saat itu ayah korban terbangun dari tidur untuk buang air kecil, setelah itu kembali ke kamarnya dan melihat pintu rumah dalam keadaan renggang atau tidak tertutup rapat.

Kemudian ia menutup pintu rumahnya dan mengunci pintu rumahnya.

"Usai menutup pintu rumah, si ayah korban ini melihat ke kamar anaknya hanya ada anak laki-lakinya, tidak ada anak perempuannya yakni A tersebut. Ia kemudian membangunkan istrinya untuk menanyakan keberadaan sang anak perempuannya itu," jelas Ginting. 

Ia bersama sang istri kemudian berusaha mencari sang anak sekeliling kampung dengan menggunakan sepeda motor.

Sekitar satu jam tidak membuahkan hasil, kedua orangtua korban kembali kerumah. 

Sampai di rumah, mereka terus menunggu kepulangan anak perempuannya itu.

Tak lama kemudian sekitar pukul 04:15 WIB, A pulang ke rumah dengan tangisan. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved