Gelar Misa Natal Wartawan Pontianak, Uskup Ceritakan Pelindung Wartawan Santo Fransiskus dari Sales

Ia adalah Uskup Jenewa dan Pujangga Gereja, juga menjadi Pelindung Serikat Salesian Don Bosco.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wartawan Katolik Keuskupan Agung Pontianak, menggelar Misa Peringatan Santo Fransiskus dari Sales (Pelindung Wartawan) di PSE KAP, Jalan Wr Supratman, Kamis (24/1/2019). 

Ia menjadi imam dan tak lama kemudian dipercaya sebagai pejabat tertinggi kedua di Keuskupan Jenewa.

Karena begitu percaya pada penyelenggaraan Alla, tanpa menghiraukan bahaya yang mengancamnya, Fransiskus pergi berkeliling di wilayahnya yang pada waktu itu di bawah pengaruh kuat Kalvinis.

Ia giat mewartakan Kerajaan Allha dengan berkotbah, menerimakan pengakuan dosa, dan bekerja keras mengembalikan putra-putri gereja yang tersesat ke pangkuan Bunda Gereja.

Sebagai buah dari kerja dan imannya, tak kurang dari 72.000 orang di Cablais kembali ke pangkuan Gereja.

Selain itu, ia makin dikenal karena nasehat rohani dan teladan hidupnya. Karena kemasyurannya dalam memberi penerangan iman bagi yang sesat, Raja Henry IV memintanya secara khusus untuk berkhotbah dan menjadi pembimbing rohani bagi orang-orang di penjara.

Baca: Dinas Data Homestay di Singkawang Jelang Imlek dan Cap Go Me

Baca: Hunian Hotel Singkawang Capai 80 Persen Jelang Imlek dan Cap Go Meh

Pada tahun 1602, Fransiskus dari Sales diangkat menjadi Uskup Jenewa. Paus Pius XI menyebut Santo Fransiskus dari Sales sebagai model untuk kelembutan dan kebaikan hati.

Uskup Jenewa ini meninggal secara mendadak pada tanggal 28 Desember 1622. Walaupun usianya masih terhitung singkat (55 tahun), Fransiskus dari Sales berhasil membawa surga ke dunia nyata.

Untuk menjadi kudus, orang tidak harus pergi ketempat sunyi dan bertapa, melainkan menjalankan tigas sehari-harinya sebagai tugas yang dipercayakan Tuhan kepadanya.”

Dalam kesempatan ini, sebagai Gembala Katolik Keuskupan Agung Pontianak, Uskup Agus berpesan kepada para wartawan Katolik untuk ‘sesekali’ ingat dengan Tuhan. Artinya apa? Kesibukan dunia jurnalistik ditengah masyarakat sangatlah melelahkan, apalagi ditambah dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh sang wartawan itu sendiri.

“Banyak orang sibuk hanya mengurus dunia, kita melihat banyak suami-suami sibuk mencari uang sementara tidak ada waktu mengobrol dengan istri dan anaknya, yang terjadi adalah ketidakseimbangan,” ujar Uskup.

Dalam homili nya juga Mgr Agustinus menyampaikan bahwa penting sekali menyampaikan pesan kebaikan melalui kegembiraan Karena sekarang ini kita dihadapkan pada persoalan hoax yang membuat kita lelah, maka Mgr. mengajak para jurnalis untuk sejenak meninggalkan dulu beban pekerjaan nya dan berpesta bersama malam ini.

“Maksud utama dari acara Natal bersama Wartawan Katolik ini adalah agar kita saling mendengar suara masing2. Lalu dalam semangat pers sangat berperan penting dalam karya kerasulan Gereja,” tandasnya.

Mgr. Agustinus mengajak pers berkontribusi dalam agenda-agenda Keuskupan, salah satunya agenda yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan seperti wisuda Sarjana STKIP Pamane Talino Ngabang, pada bulan februari Mgr. Agustinus akan menghadiri petahbisan uskup Medan.

Baca: Cara Memberikan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarkat, Kapolres Kayong Tempel Stiker di Rumah Warga

Baca: KLHK Komunikasi dengan Pemda Soal Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo

Baca: Panitia Ajak Warga Meriahkan Pembukaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang

Pada bulan yang sama ada juga tahbisan imam diosesan dan Kapusin, temu OMK KAP pada bulan Juli yang di hadiri sebanyak 1300 orang, lalu Keuskupan Agung Pontianak menjadi tuan rumah pertemuan nasional Kerahiman Ilahi, Mgr Agustinus juga menyampaikan bahwa akan ada pertemuan para uskup sedunia dengan Bapa Suci Paus Fransiskus pada bulan juni mendatang.

“Saya mengapresiasi kinerja Komisi Pengembangan Sosial dan Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Pontianak, beliau juga akan menambah kan fasilitas berupa mobil yang akan mendukung pelayanan PSE yang tidak lain adalah pengembangan untuk manusia yang membutuhkan,” tambah Uskup.

Akhir kata, Bapa Uskup Mgr Agustinus menyampaikan rasa terima kasih kepada para jurnalis karena kontribusi nya yang sangat penting dalam pewartaan.

Peran pers begitu besar dalam pewartaan, sebab posisi pers ini selain penyalur informasi, mereka juga berperan sebagai penyalur berkat bagi orang-orang yang tidak terjangkau langsung oleh para pelayan berjubah

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved