Kebakaran di Segedong

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Warga di Segedong, 8 Rumah Ludes Dilahap Api

"Informasi awal asal api pertama dari dapur rumah Sdr. Ahmad, kemudian menjalar dan menghanguskan delapan rumah," terangnya.

Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Kebakaran di RT 024/006 Dusun Parit Cahaya, Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Senin (21/1/2019) malam. 

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman di Segedong, 8 Rumah Ludes Dilahap Api

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kebakaran hanguskan 8 rumah di pemukiman warga RT 024/006 Dusun Parit Cahaya, Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Senin (21/1/2019) malam.

Paur Humas Polres Mempawah, Ipda Imam Widhiatmoko mengatakan sebanyak 8 rumah terbakar pada hari senin (21/1) sekitar pukul 20.15 wib.

"Informasi awal asal api pertama dari dapur rumah Sdr. Ahmad, kemudian menjalar dan menghanguskan delapan rumah," terangnya.

Baca: Reportase di Lokasi Kebakaran Yang Menghanguskan 11 Rumah di Pontianak

Baca: Seorang Ibu Hamil 7 Bulan Selamat dari Kebakaran

Baca: Puing Kebakaran Rumah Warga di Jalan Hos Cokro Aminoto

Imam mejelaskan kebakaran diketahui sekitar pukul 20.15 wib, dan api dapat dipadamkan sekitar jam 22.00 wib.

"Petugas pemadam yang memadamkan api dua unit Mobil Pemadam dari BPAJ Jungkat dan satu unit Mobil Pemadam dari BPKS Segedong," ungkapnya.

Diketahui tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan sekitar Rp. 290.000.000.

Kejadian Sehari, Kebakaran Ludeskan 11 Rumah di Pontianak

Diperkiraan 11 rumah telah ludes terbakar di Gang Ramin di jalan HOS Cokroaminoto atau Merdeka Timur yang terletak di Kecamatan Pontianak Kota, tepat di sebelah Kampus Widya Darma Kota Pontianak, Selasa  (22/01/2019).

Kebakaran ini terjadi pada sekira pukul 1.30 Dini hari tadi.

Menurut saksi mata api berasal dari salah satu rumah yang berada tepat di samping gedung bangunan SMP Bruder.

Sularso yang merupakan satu di antara banyak korban mengatakan bahwa ketika kejadian pun sempat berkali - kali terdengar ledakan yang di perkirakan berasal dari tabung gas di tiap rumah.

Hingga pagi ini, para korban yang rumahnya hangus terbakar masih berada di lokasi kejadian untuk melihat barang - barang yang mungkin masih tersisa dari Kebakaran ini.

Puing kebakaran di Jalan Hos Cokro Aminoto, Gg.Ramin, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (22/1/2019) pagi. Peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 01.30 WIB, 11 rumah ludes dilahap si jago merah.
Puing kebakaran di Jalan Hos Cokro Aminoto, Gg.Ramin, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (22/1/2019) pagi. Peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 01.30 WIB, 11 rumah ludes dilahap si jago merah. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Pagi ini sendiri api telah padam seluruhnya, dan sudah tak terlihat kepulan asap dari seluruh rumah.

Namun, aroma hangus masih kuat tercium dilokasi kebakaran ini.

Baca: Lima Pantai yang Wajib Kamu Kunjungi di Singkawang

Baca: Panswaslu Kakap Galakkan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Setiap Desa se Kecamatan Kakap

Baca: Resmikan Portal Adat, Direskrimsus Polda Kalbar Janji Tindak Tegas Pelaku Ilegal Logging dan PETI

Dan bahkan terlihat pula satu buah sepeda motor di lokasi ini telah habis terbakar yang hanya menyisakan rangka besi dari motornya saja.

Kapolsek Pontianak Kota Kompol Abdullah Syam mengungkapkan bahwa Kebakaran ini terjadi akibat konseleting listrik di salah satu rumah warga.

"Berdasarkan Fakta Di TKP diduga Api Berasal Dari rumah milik Sardiono yang disebabkan oleh Korsleting arus pendek listrik sehingga api membesar dan menyebabkan kebakaran 11 rumah tinggal di Gg.Ramin," ujarnya.

Kapolsek pun memaparkan bahwa api berasal dari bagian atap dek Rumah Sardjono.

"Menurut keterangan para saksi yang ada, bahwa api tiba tiba muncul dari bagian dek rumah milik sardiono selanjutnya Api Merembet ke bangunan rumah sebelah, dimana saat kejadian warga sedang dalam keadaan tertidur, selanjutnya warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya namun api tidak dapat dipadamkan dan dan semakin membesar dan membakar 1 unit sepeda motor yg terparkir depan rumah warga yang terbakar,"ujarnya.

Atas peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk kerugian Materil secara keseluruhan Belum diketahui dan hingga saat ini masih di lakukan pendataan.

Terdapat sekitar 20 unit mobil kendaraan pemadam kebakaran dari berbagai wilayah Kota Pontianak untuk membantu kebakaraan ini, namun Ramainya warga yang melihat api.

Sempitnya TKP yang mana lokasi merupakan wilayah padat penduduk, serta sulitnya sumber air menyebabkan pihak pemadam kesulitan memadamkan api ini.

Baca: Forward Pesan di WhastApp Dibatasi 5 Kali Sehari, Ini Alasan Pihak WhatsApp Melakukannya!

Baca: Waspada! 9 Kecamatan di Landak Rawan Pergerakan Tanah

Baca: Rocky Gerung Sebut ILC TVOne Kelola Tugas Pemerintah, Simak Penjelasan Lengkapnya

Siti Humaira (22) guru murid kelas dua SDN 34 Pontianak Kota, Jl Profesor M Yamin merasa sedih dan terpukul melihat kenyataan rumahnya sudah hangus dilahap si jago merah.

Dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan sejumlah rumah di Gang Ramin, Jl Hos Cokroaminoto RT04 RW06, Kelurahan Darat Sekip, Pontianak Kota, Selasa (22/1/19) sekira pukul 01.30 dini hari tadi, Siti sedang tertidur lelap.

"Waktu kejadian saya lagi tidur dirumah, tiba-tiba saya dibangunkan oleh mamak saya, saya lihat apinya sudah besar," ujarnya.

Sedang asik menikmati tidurnya, Siti terkejut ketika ibundanya membangunkan dirinya dan memberitahu bahwa rumah sebelah kebakaran dan sebentar lagi api melahap rumahnya.

"Jadi ketika saya bangun itu api belum sampai kerumah saya, begitu saya keluar lihat api sudah besar dirumah sebelah," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak ayal ketika api semakin membesar Siti berusaha menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, sambil berlari menyelamatkan diri.

"Saya masih sempat mengambil barang-barang berharga, kemudian saya lari keluar gang, begitu saya balik lagi rumah sudah hangus, tak ada yang bisa diselamatkan lag," tuturnya.

Meski tampak depan rumah siti masih utuh berdiri namun bagian dalam sudah porak poranda, barang-barang bertebaran dimana-mana.
Rumah berwarna hijau itu bagian dapurnya hangus terbakar tanpa sisa mulai dari lantai sampai sampai atapnya, kelihatan arang menghitam di tiang-tiang dapur yang melapuk.

Sejumlah guru SDN 34 berikan bantuan kepada ibunda Siti Humaira (baju putih) yang terdampak kebakaran Selasa (22/1/1/9) tadi malam.
Sejumlah guru SDN 34 berikan bantuan kepada ibunda Siti Humaira (baju putih) yang terdampak kebakaran Selasa (22/1/1/9) tadi malam. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Ya' M Nurul Anshory)

Baca: Ini Alamat Pengadilan Agama Sintang Kelas II

Baca: Persatuan Gerakan Kebangsaan Nilai Kegiatan MRSF Sangat Positif

Baca: Edi Minta Kadisdukcapil Berbenah Dengan Adanya Komplain Masyarakat

Sejumlah guru rekan kerja Siti di SDN 34 keluar masuk rumah Siti untuk melihat langsung kondisi rumah yang terdampak kebakaran itu.

Siti Humaira sendiri merupakan guru honorer di SDN 34 Pontianak Kota, dan ia mengaku memang masih baru bergabung menggeluti profesi guru.

"Saya di SD masih honorer, dari pihak sekolah barusan ada diberi bantuan, tadi sudah ada diserahkan kepada orang tua saya," ujarnya.

Dijumpai Tribun di lokasi kejadian, Waka Kesiswaan Hajah Yusmana guru murid kelas enam SDN 34, mengatakan kedatangan mereka untuk memberikan bantuan kepada rekan kerjanya.

Yusmana turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Siti, ia datang ke rumah Siti yang terdampak kebakaran bersama belasan guru lainnya.

"Atas kejadian ini saya turut prihatin, jadi kami kesini datang untuk memberikan bantuan dari pihak sekolah kepada Siti," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved