Deretan Fakta Hingga Kronologi Lengkap 2 Murid SD di Kubu Raya Kesetrum, Sang Abang Tewas!

Deretan Fakta Hingga Kronologi Lengkap 2 Murid SD di Kubu Raya Kesetrum, Sang Abang Tewas!

Editor: Mirna Tribun
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Deretan Fakta Hingga Kronologi Lengkap 2 Murid SD di Kubu Raya Kesetrum, Sang Abang Tewas! 

Deretan Fakta Hingga Kronologi Lengkap 2 Murid SD di Kubu Raya Kesetrum, Sang Abang Tewas!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Deretan fakta Hingga Kronologi Lengkap 2 Murid SD di Kubu Raya Kesetrum, Sang Abang Tewas!

Apen dan Asel, dua bocah laki-laki di Parit Tengkorak, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), tersengat tegangan listrik, Senin (21/01/2019) petang WIB.

Baca: Dua Bocah Kesetrum di Parit Tengkorak, Berikut Penjelasan Kapolsek

Akibat insiden ini Apen bocah 5 SD harus merenggang nyawa setelah menolong saudara kandungnya.

Insiden tragis ini menguak fakta-fakta mengejutkan, berikut rangkuman tribunpontianak.co.id tentang kesetrumnya abng adik hingga menewaskan saudara kandungnya. 

Suasana di IGD RS Kartika Husada, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalbar, saat dua bocah korban sengatan listrik mendapat pertolongan medis, Senin (21/1/2019).
Suasana di IGD RS Kartika Husada, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalbar, saat dua bocah korban sengatan listrik mendapat pertolongan medis, Senin (21/1/2019). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

1. Selamatkan Adik, Apen Tewas Kesetrum

Kejadian bermula layangan yang putus didekat rumah korban, Asen (adik) mengejar layangan sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun karena layangan terkena kabel listrik dan menyetrum Asen, sontak Apen (abang) menyelamatkan namun juga kesetrum.

"Apen ini sekitar kelas lima dan adiknya kelas 3 SD, awalnya ada layangan putus dan adiknya mengejar. Karena ada kawat di layangan tersebut adiknya kestrum dan abangnya berusaha menyelamatkan dan juga tersetrum," terang Anton.

Kemudian ibu korban juga ikut membantu namun tidak berhasil yang akhirnya dibantu tetangga korban.

"Jadi ibunya membantu memukul namun terlempar kemudian minta tolong tetangga. Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit," tambah Anton.

Akibat peristiwa tersebut, Apen yang masih bersekolah di kelas V SD harus meregang nyawa.

Baca: Amankan Sabu 6,79 Kg, Kapolda: 55.792 Warga Terselamatkan Dari Serangan Narkoba Jaringan Malaysia

Baca: TERPOPULER - Dari Rambut Berdiri BTS Hingga, Piala Asia 2019 Hingga Dua Bocah SD Tersengat Listrik

Baca: Pemadaman Listrik Berencana di Pontianak dan Sekitarnya Hari Ini, Berikut Daftar Wilayahnya

Ilustrasi kesetrum.
Ilustrasi kesetrum. (TRIBUNNEWS)

2. Kronologi Lengkap Insiden Kestrumnya Adik Kakak

Menurut saksi mata, Afung (32), yang membantu menolong kedua korban, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Gang Keluarga, Parit Tengkorak, Kecamatan Sungai Raya (KKR).

Afung yang merupakan tetangga korban, menceritakan awalnya ia mendengar sang ibu berteriak- teriak meminta tolong.

Ia mengira ada orang yang digigit ular.

Afung pun keluar, dan ia melihat kedua bocah tersebut sedang memegang tali layangan terbuat dari kawat yang tersangkut di kabel listrik.

"Yang pertama liat itu mamanya, dan mamanya itu teriak. Saya keluar, saya sangka digigit ular dan saya lihat mereka pegang tali kelayang itu, sambil tergelatak," kata Afung ditemui di depan IGD RS Kartika Husada, Senin (21/01/2019) malam.

Melihat kedua bocah itu memegang tali layangan yang tersangkut kabel listrik, Afung bersama sang ibu korban mencari kayu.

Lantas sang ibu memukul tali tersebut agar lepas dari pegangan sang anak.

"Mereka itu tadi sore lagi main di depan rumahnya, dan di sebelah rumahnya ada lapangan. Pas ada layangan putus, lalu sangkut ke kabel listrik, mereka ini coba mengambil layangan ini. Adiknya ini coba ambil duluan, sudah itu abangnya," ungkapnya.

"Pas kejadian itu ibunya ambil kayu lalu mukul kabelnya, dan ngambil anaknya yang kecil ke saya," timpalnya.

Setelah mendapati korban, ia lantas memasukkan korban ke lumpur sebagai langkah pertolongan pertama.

"Kata orang kan kalau orang kesetrum itu direndam dulu ke lumpur untuk bikin sejuk. Jadi saya coba masukkan ke lumpur, tapi adiknya duluan baru abangnya," ujarnya.

Keduanya dilarikan di IGD RS Kartika Husada.

Namun sayang  Apen yang masih bersekolah di kelas V SD harus meregang nyawa.

3. Korban Kakak Beradik 

Apen yang tewas kesetrum setelah menyelamat Asen adalah kakak beradik.

Mereka adalah saudara kadung.

Apen sang abang kini duduk di bangku kelas 5 SD, sedangkan sang adik Asen masih duduk di bangku kelas 3 SD. 

4. Sang Ibu Lumuri Tubuh Korban dengan Lumpur 

Kedua korban saat saat kejadian dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada, Kabupaten Kubu Raya untuk penanganan medis.

Kejadian tersebut langsung viral di media sosial.

Satu di antaranya video seorang ibu melumuri tubuh korban dengan lumpur yang di-posting admin akun Instagram @pontianakmedia, Senin (21/1/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Innalillahiwainnailaihirojiun 
Dua orang budak kecil kenak aliran listrik karene tali kawat kelayang nyangkot ke kabel, 
Lokasi gg keluarga parit tengkorak
.
.
Kabarnya sudah dilarikan kerumah sakit terdekat,
Buat yang lain tolong hati2 
Dan semoga tali kelayang yang mengunakan kawat dirazia," tulis admin Instagram pontianakmedia. 

Dalam video tersebut, wanita paruh baya yang diduga ibu korban berteriak histeris seraya melumurkan lumpur ke tubuh korban.

Tampak korban tidak merespons.

Sedangkan warga lainnya membantu melakukan penyelamatan.

(Maaf, video tersebut tidak kami tampilkan demi menghormati keluarga korban).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved