Keracunan Dalam Kapal

Petaka Zat Kimia Dalam Kapal di Kapuas Hulu Renggut Nyawa ABK, Dugaan Keracunan Mencuat

Dari cerita yang dirinya dapat, sekira pukul 1 - 2 Dini Hari, almarhum sempat meminta salah seorang temannya di antarkan untuk buang air kecil

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Belasan penumpang alami keracunan zat kimia di dalam Kapal Motor Sri Rezeki, di Dermaga CPO, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Rabu (16/1/2019) pukul 07.00 WIB. 

Petaka Zat Kimia Dalam Kapal di Kapuas Hulu Renggut Nyawa ABK, Dugaan Keracunan Mencuat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Seorang Warga Kota Pontianak yang berasal dari Kecamatan Pontianak Barat bernama Mursidi meninggal dunia akibat diduga keracunan gas saat berada didalam Kapal.

Jenazah Mursidi sendiri sudah di makamkan di desa Pasak Tiang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/1/2019)

Subandi adik ipar Korban mengungkapkan bahwa teman - teman almarhum yang turut menjadi korban Keracunan, hari ini turut mengantarkan jenazah untuk dimakamkan.

Dugaan penyebab keracunan pun mencuat.

Foto mendiang Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki
Foto mendiang Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO)

Baca: Keluarga Ungkap Firasat Sebelum Mursidi Jadi Korban Tewas Petaka Zat Kimia di Dalam Kapal

Baca: Daftar Korban Keracunan Zat Kimia di Kapal Motor Sri Rejeki Semitau: Korban Tewas Warga Jeruju

Baca: Korban Tewas Keracunan Zat Kimia di Putusibau Sudah Dimakamkan di Tanah Kelahiran

Subandi menceritakan bahwa dari informasi teman almarhum, diindikasi kan bahwa mereka keracunan gas dari genset yang hidup didalam kapal, yang terletak di bawah palka kapal.

Ia mengungkapkan bahwa ke 10 orang yang tidur secara telantang mengalami pusing,mual, dan lemas.

Sementara Mursidi dan 1 orang lagi yang kritis tidur dalam posisi tengkurap, dengan posisi menghadap bawah.

Subandi bersama keluarga usai pemakaman Mursidi, Kamis (17/1/2019)
Subandi bersama keluarga usai pemakaman Mursidi, Kamis (17/1/2019) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO)

"Dapat cerite mereka ini keracunan dari mesin genset, asap, katanya mereka ini abis kerja, capek langsung tidur di bawah bukan di atas, jadi ruangan itu hidup mesin genset, jadi asap genset itulah. dan dari cerita kawan - kawan itu di lantai tempat mereka baring itu renggang, dua ini (almarhum dan yang kritis) mereka tidurnya tengkurap, yang ini yang parah yang tengkurap ini, jadi mungkin langsung hirup Gasnya,"ungkapnya.

Baca: 10 dari 12 Orang Keracunan di Kapuas Hulu Warga Pontianak Barat, Ini Nama-namanya

Baca: Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang, Keracunan dan 1 Tewas! Asal Pontianak dan Kubu Raya

Baca: Kapolres Turunkan Tim DVI Polres ke TKP Keracunan Zat Kimia

Dari cerita yang dirinya dapat, sekira pukul 1.00 - 2.00 dini Hari, almarhum sempat meminta salah seorang temannya di antarkan untuk buang air kecil, dan kala itu mereka sudah dalam keadaan sempoyongan, namun mereka tak menyadari bahwa mereka telah keracunan.

"Udah dia buang air, padahal ngakunya udah terasa sesak, ngambang, tidur lagi di tempat semula, ndak pindah,"terangnya.

Subandi pun di ceritakan bahwa teman - teman almarhum tidak mencium aroma apapun, sehingga mereka tak menyadari mereka keracunan saat itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved