Keracunan Dalam Kapal

Korban Tewas Keracunan Zat Kimia di Putusibau Sudah Dimakamkan di Tanah Kelahiran

Hari ini, Jenazah Mursidi sudah di makamkan di Desa Kelahiran nya di kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Rumah duka Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki di Pontianak Barat, Kamis (17/1/2019) 

Korban Tewas Keracunan Zat Kimia di Putusibau Sudah Dimakamkan di Tanah Kelahiran

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Kabupaten Kapuas Hulu kemarin diheboh kan dengan di temukannya 12 orang ABK kapal yang keracunan didalam sebuah kapal, dan dari ke 12 orang tersebut 10 di antaranya adalah warga Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.

Dari ke 10 korban warga Pontianak tersebut 1 dinyatakan meninggal dunia bernama Mursidi.

Hari ini, Jenazah Mursidi sudah di makamkan di Desa Kelahiran nya di kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/1/2019)

Foto mendiang Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki
Foto mendiang Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO)

Baca: Daftar Korban Keracunan Zat Kimia di Kapal Motor Sri Rejeki Semitau: Korban Tewas Warga Jeruju

Baca: 10 dari 12 Orang Keracunan di Kapuas Hulu Warga Pontianak Barat, Ini Nama-namanya

Baca: Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang, Keracunan dan 1 Tewas! Asal Pontianak dan Kubu Raya

Hal ini di ungkapkan oleh Subandi (44) Adik ipar Korban saat di temui Tribun di rumah duka yang terletak di Komplek UK, Jalur 2, Kecamatan Pontianak Barat.

Subandi mengungkapkan bahwa Mursidi meninggalkan seroang istri yakni Siti Jawiah dan seorang anak perempuan bernama Vanesa Salsa Nabila.

"Jenazah almarhum tadi sampai sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi, dan setelah di mandikan, jenazah korban langsung di bawa ke kampung halamannya di Ambawang sana,"ungkapnya

Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang

Sebanyak 12 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Sri Rezeki diduga menjadi korban keracunan zat kimia.

Satu di antaranya meninggal dunia, satu korban masih kritis dan 10 korban lainnya dalam perawatan intensif.

Penumpang yang merupakan karyawan sebuah perusahaan pupuk dan (ABK) Kapal Motor Sri Rezeki ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, di Dermaga CPO, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (16/1/2019) pukul 07.00 WIB.

Sejumlah korban saat terbaring diduga terkena racun zat kimia.
Sejumlah korban saat terbaring diduga terkena racun zat kimia. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Satu korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Mursidi alias Kacong (30).

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko, mengatakan Mursidi alias Kacong merupakan warga Jalan Kom Yos Sudarso, Kompleks UK Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalbar.

"Dia bekerja sebagai buruh lepas di lokasi tersebut. Ciri-ciri korban, tinggi 160 cm, kulit hitam, rambut hitam pendek, dan memakai celana dalam warna biru. Ditemukan tanpa mengenakan baju," ujar Siko.

Baca: Mau ke Sukadana? Simak Dulu Info Speedboat dan Dermaganya

Baca: Daerah Penghasil Kopi Liberika Kayong Utara, Berikut Profil Kecamatan Seponti

Baca: Organisasi Pemuda dan Mahasiswa di Mempawah Gelar Nobar Debat Capres-cawapres Peserta Pilpres 2019

Siko menjelaskan, selain korban meninggal dunia ada juga korban selamat yakni Dandi (32), Uul (26), Johan (25), Ian (30), Akang (30), Budi (30), Mono (30), Heri (30), Arifin (30), Muklis, dan Asep.

"Mereka rata-rata warga Pontianak dan Kubu Raya. Satu orang korban yaitu Asep dalam kondisi kritis dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Sintang," katanya.

Kronologi

Pada Rabu 16 Januari 2019 sekitar pukul 06.00 WIB, saksi bernama Arifin berangkat menuju Kapal Motor yang terletak di Dermaga CPO Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau.

Setelah itu saksi melihat karyawan sebuah perusahaan pupuk dan ABK di dalam kapal motor.

Kemudian saksi masuk ke dalam kapal motor dan melihat karyawan pupuk pingsan, tidak sadarkan diri.

Bahkan ada yang sudah meninggal dunia dalam posisi terlungkup.

"Saksi membawa karyawan yang pingsan ke Puskesmas Semitau, untuk diberikan pertolongan. Atas peristiwa tersebut saksi melaporkan kejadian ke Polsek Semitau," katanya.

Baca: Link LIVE STREAMING Debat Capres Jokowi Vs Prabowo, Ini Curahan Hati Ira Koesno Moderator Debat

Baca: Daftar Lima Ketua KPID Kalbar hingga Kini

Baca: BREAKING NEWS - Tabung Gas Rumah Makan Beringin Meledak, Malang Bagi Aprianto

Terjunkan Tim DVI Polres

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP R Siswo Handoyo, mengutus tim DVI dari Polres untuk melakukan olah TKP tempat kejadian keracunan zat kimia di dalam Kapal Motor Sri Rejeki.

"Ada 12 korban, 1 orang tewas dan 1 orang dengan kondisi koma hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Sintang," ujarnya kepada wartawan. 

Kapolres menjelaskan, korban semua adalah karyawan di pupuk dan ABK Kapal Motor Sri Rezeki.

Baca: Kaprodi Bangga Alumni BKI FUAD IAIN Pontianak Lolos Persaingan CPNS

Baca: Jalan Rusak, Tjhai Chui Mie: Saya Sudah Perintahkan untuk Segera Ditindaklanjuti Segera

Baca: 12 Desa di Kecamatan yang Paling Dekat Ibu Kota Kayong Utara

"Kita harus mengetahui mengapa di dalam kapal motor itu ada zat kimia, sehingga memakan korban jiwa," ucapnya.

Adapun korban selamat dan sekarang dirawat di Puskesmas Kecamatan Semitau yakni, Dandi, Uul, Johan, Ian, Akang Budi, Mono, Heri, Arifin, dan Muklis.

Sedangkan Asep dengan kondisi kritis dirujuk ke rumah sakit Sintang. 

"Sejauh ini kami sudah memeriksa sejumlah saksi, yang mengetahui pertama kejadian ini. Khusus korban yang meninggal dunia, masih menunggu keluarga korban dari Pontianak," katanya. 

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved