Bunuh Diri Sintang
Gadis Pujaan Tak Seperti yang Dibayangkan, Pemuda Ini Batalkan Lamaran dan Gantung Diri di Sekolah
Sang gadis pujaan hati, IT, yang dikenal KL selama ini hanya melalui handphone, ternyata tidak seperti yang dibayangkan.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Agus Pujianto
Gadis Pujaan Tak Seperti yang Dibayangkan, Pemuda Ini Batalkan Lamaran dan Gantung Diri di Sekolah
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Seorang pemuda, KL (28), syok saat melamar gadis pujaan hatinya.
Sang gadis pujaan hati, IT, yang dikenal KL selama ini hanya melalui handphone, ternyata tidak seperti yang dibayangkan.
KL pun batal meminang IT.
Syok dan kecewa dengan kenyataan yang dilihatnya, KL nekat mengakiri hidupnya.
Ia memilih gantung diri di sekolah.
Baca: Baru Saja Beri Kabar Bahagia, Aura Kasih Tiba-tiba Beri Kabar Alami Musibah di Hongkong
Baca: Inilah 3 Fakta Tentang Kematian Tragis Dylan Sahara, Terseret ke Ruang Penyedot Air!
Baca: 10 Smartphone Terbaik Bakal Dirilis di Tahun 2019, Ada Yang Pakai 5 Lensa Kamera Belakang
Baca: Herman Hofi Minta Pemkot Pontianak Tindak Tegas Pelaku Pembakar Sampah di Pot Bunga
Baca: Wakil DPRD Ketapang Harap Informasi dari BMKG dapat Disebarluaskan
Peristiwa memilukan ini terjadi di Dusun Kelangau, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Senin (24/12/2018) pukul 19.15 WIB.
Awalnya, warga Dusun Kelangau, digemparkan dengan penemuan mayat laki-laki yang tidak dikenal.
Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan gantung diri di SDN 17 Kelangau, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang.
Mengetahui hal ini, warga Dusun Kelangau kemudian melaporkan ke anggota Polsek Kayan Hilir.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Kayan Hilir Iptu Ya Yanto bersama anggota dan dokter Puskesmas Kayan Hilir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita baru tiba di TKP sekitar jam delapan malam. Jenazah korban sudah diturunkan warga dan dalam posisi terbaring di tanah di halaman SDN 17 Kelangau," ungkap Iptu Ya Yanto saat dikonfirmasi Tribun Pontianak, Rabu (26/12/2018) pagi.
Baca: Wakapolda Kalbar Memaknai Hari Raya Natal Tahun 2018
Baca: Kata Karolin Terkait Pengucapan Selamat dan Politik di Tempat Ibadah
Baca: Bebi Romeo Sebut Istrinya Meisya Siregar Murahan, Gara-gara Suka Lakukan Ini!
Baca: Keluarga dan Kerabat di Pontianak Gelar Tahlilan untuk Isteri Ifan Seventeen Selama 3 Hari
Berdasarkan pemeriksaan awal dari saksi-saksi dan TKP, diketahui korban bernama KL.
Ia warga Dusun Lubuk Tapang, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu.
KL lahir pada 20 Mei 1990.
Setelah mengamankan barang bukti di TKP dan mencatat identitas korban, anggota Polsek Kayan Hilir dan tenaga medis Puskesmas Kayan Hilir mengevakuasi KL.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyabab kematiannya.
Setelah mengetahui identitas korban, lanjut Kapolsek pihaknya kemudian menghubungi keluarga.
Dari keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal korban bersama ayahnya dan ketua adat bermaksud meminang gadis pujaan hatinya.
"Ketiganya berangkat dari Dusun Lubuk Tapang, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu datang ke Dusun Kelangau, Kecamatan Kayan Hilir. Mereka hendak meminang gadis bernama IT," ujarnya, Rabu (26/12/2018) pagi.
Baca: Ruben Onsu Diteror dan Disantet Orang Supaya Meninggal, Ternyata Pelakunya Dari Kalangan Artis
Baca: Rutan Sanggau Alami Over Kapasitas, Ini Jumlah Tahanan
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Mengucapkan Selamat Natal Bagi Seorang Muslim
Baca: Cuaca di Putussibau Cerah Berawan Hitam, Rabu (26/12/2018)
Baca: Sampaikan Bela Sungkawa, Ketua Pemuda Katolik RI : Semoga Ditahun Mendatang Kondisi Kita Lebih Baik
Ternyata selama ini, meski menjalin hubungan, KL dan IT belum pernah bertemu.
Keduanya tidak pernah melihat langsung wajah dan fisik masing-masing.
KL dan IT hanya berhubungan melalui telepon.
KL mendapat nomer telepon IT, dari sang ayah.
Sang ayah mendapatkan nomor telepon IT dari sebuah siaran radio.
Lalu terjalinlah komunikasi lebih lanjut.
Rupanya, komunikasi yang selama ini terjalin, membuat keduanya jatuh hati.
"Sampailah korban ingin hubungan lebih lanjut dan datang melamar IT,” kata Kapolsek.
Iptu Ya Yanto menambahkan, pertemuan pertama KL dan IT, tidak terjadi seperti yang diharapkan.
“Setelah datang dan bertemu IT, ternyata di luar dugaan si korban, bahwa wanita yang dikenalnya lewat handphone itu tuna netra (tidak bisa melihat),” ujarnya.
Baca: HIPMI Kabupaten Sambas Gelar Silaturahmi Antar Anggota, Ini Yang di Bahas
Baca: Manager SPBU di Kapuas Hulu Sebut BBM Cukup Hingga Tahun Baru 2019
Baca: Lebih Dekat Dengan V, Personil BTS yang Punya Banyak Mimpi dan Berkepribadian Menyenangkan
Baca: Libur Panjang, Kapolres Pantau Arus Lalu Lintas di Sambas
Hal itu rupanya membuat KL terpukul.
Syok dengan kenyataan tersebut, KL, bersama ayah dan ketua adat, pun batal melakukan pinangan.
KL kemudian pergi dan menelepon seorang kakaknya di Ketungau Hulu.
Ia memberi kabar bahwa dirinya gagal meminang gadis pujaannya.
Saat itu, KL sudah mengatakan hal yang mengejutkan.
"Saat menelepon kakaknya, korban mengatakan gagal untuk meminang gadis tersebut. Sempat mengatakan akan bunuh diri. Setelah itu HP nya dimatikan, sehingga tidak dapat dihubungi kembali," tegas Kapolsek.
Rupanya, KL membuktikan ucapannya.
Ia benar-benar nekat bunuh diri.
Sang ayah yang berusaha mencari KL, karena pergi dan hp tidak aktif, menerima kabar bahwa anaknya ditemukan meninggal.
Baca: Effendi Ahmad Berharap Festival Durian Tahun Depan Lebih Meriah
Baca: Valentino Rossi Masih Jadi Pesaing Marc Marquez, Sebut Pembalap Ini Paling Berbahaya di MotoGP 2019
Baca: Bangun Ekonomi Sambas, Eko Minta Pemuda Tingkatkan Peran dan Karya
Baca: Bangun Ekonomi Sambas, Eko Minta Pemuda Tingkatkan Peran dan Karya
KL ditemukan gantung diri di Gedung SDN 17 Kelangau.
Iptu Ya Yanto menegaskan dugaan sementara KL meninggal karena murni gantung diri.
"Dari pihak keluarga korban juga menganggap masalah kematian ini adalah murni gantung diri dan tidak ada rencana untuk melaporkan atas kematian tersebut," ujar Iptu Ya Yanto.
Oleh karena itu, jenazah korban rencananya akan dijemput oleh pihak keluarga untuk langsung dimakamkan di kampung halamannya.
"Rencananya jenazah korban akan dibawa kembali ke kampung asalnya di Dusun Lubuk Tapang, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu untuk dikuburkan oleh pihak keluarga," pungkas Ya Yanto. (*)
Subscribe Youtube Channel Video Tribun Pontianak: