Natal

Natal Adalah Perwujudan Hikmat Tuhan Untuk Kebaikan Kemanusiaan

Natal bagi umat Kristiani memperingati dan merayakan kembali peristiwa kelahiran Yesus Kristus.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Pdt. Paulus Ajong, M.Th (Ketua PGIW Kalbar / Ketua Resort GKE Pontianak  / Pendeta GKE Pintu Elok Pontianak) 

Begitu juga dalam Keluarga, kehidupan berhikmat sangat menentukan bukan hanya keutuhan keluarga tapi juga kualitas hidup keluarga.

Suami dan istri berhikmat akan selalu menjaga dan melindungi hubungan pernikahan, dari segala macam bentuk godaan dan cobaan, seperti perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Suami berhikmat pasti mengasihi istrinya dan anak-anaknya. Istri berhikmat pasti tunduk dan hormat pada suaminya.

Orang tua mendidik anak-anak dengan kasih-sayang dan anak-anak menghormati dan patuh terhadap orang tua.

Lebih lagi, hidup berhikmat dan bijaksana mutlak kita perlu dalam konteks keindonesiaan yang sangat majemuk.

Kemajemukan seperti pisau bermata dua, bisa positif : sumber kekuatan, tetapi juga bisa negatif : sumber ancaman dan perpecahan.

Kemajemukan menjadi sumber kekuatan jika yang berbeda-beda bijak memaknai perbedaan dengan mengedepankan sikap saling terbuka, saling menerima, saling tenggang rasa dan bisa bekerjasama.

Kemerdekaan Indonesia adalah perujudan hikmat dan kebijaksanaan para pendahulu dan pendiri bangsa kita yang harus terus kita wariskan.

Sebaliknya, kemajemukan juga bisa menjadi sumber ancaman dan perpecahan, jika yang berbeda-beda tidak bijaksana menyikapi perbedaan yang adalah keniscahyaan.

Terutama jika yang berbeda-beda mengedepan sikap  yang hanya ingin menang sendiri, merasa paling benar sendiri, intoleransi dan bahkan berusaha untuk saling mengeliminasi.

Sudah banyak bukti negara-negara yang hancur karena kurang bijak menyikapi perbedaan yang ada.

Semoga melalui makna Natal tahun ini, umat Kristen khususnya dapat mengupayakan kehidupan yang berhikmat di Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya dalam bentuk ikut menjaga keutuhan NKRI, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, supaya tetap layak untuk menopang kehidupan bersama.

Selamat merayakan Natal 25 Desember 2018 dan selamat menyambut Tahun Baru 1 Januari 2019. Tuhan memberkati. Amin. (*)
 

-- 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved