Pengecer Toko Kecil Tak Kebagian Gas, Muncul Pengecer Dadakan yang Menjual Harga Tinggi
Pemilik toko kecil yang biasa mengecer kepada warga setempat ini mengatakan sekarang tidak bisa lagi mendapatkan gas melon untuk di jual di tokonya.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Dhita Mutiasari
Ibu tersebut menolak disebut pengecer dadakan dengan alasan dia hanya mengambil untung sedikit dan tidak ada toko.
"Saya bukan pengecer, soalnya saya simpan dirumah, tidak ada toko, kalau ada yang mau beli ya saya kasih," ujarnya.
Ibu tersebut mengaku mengantre setiap hari untuk memenuhi stok dirumahnya.
Pemilik warung makan Rita (41) mengaku menjadi langganan tetap pengecer dadakan tersebut selama kelangkaan terjadi.
"Saya membeli gas 3 kilogram seharga Rp 25 ribu, saya tahu kalau beli di pangkalan cuma Rp. 16.500, tapi saya capek antre, dan disana juga terbatas, saya pesan lewat telepon sama ibu itu," tuturnya.
Ketua RT02 RW01 Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak, Subhan (50) mengatakan yang sering membeli kepada pengecer dadakan ini adalah pemilik rumah makan yang menggunakan gas hak orang miskin tersebut.
Subhan meminta kepada pihak terkait untuk merajia rumah makan di sekitar Kelurahan Bangka Belitung Laut.
"Rata-rata rumah makan, menggunakan lebih dari 3 tabung per hari, bahkan kalau rumah makan yang besar bisa lebih dari 5 tabung, belum lagi untuk dipakai dirumah mereka, itu baru di tempat usaha," tuturnya.