Mengola Potensi Alam Kapuas Hulu, Dari Makanan Khas Hingga Ikan Hias

Citizen Reporter

Suhardi

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapuas hulu adalah daerah tingkat kabupaten yang terletak di Kalimantan barat.

Kapuas hulu memiliki potensi alam yang berlimpah ruah, Karena letak daerah yang strategis, kata Suhardi pada tribunpontianak.co.id, Selasa (11/12/2018).

Suhardi mengatakan dominan dari masyarakat Kapuas hulu berprofesi sebagai nelayan dan petani yang mengola hasil alam dengan kualitas dan potensi alam yang melimpah.

Baca: Suasana Fasilitas Lembaga Adat di Kapuas Hulu

Baca: Bupati Buka Acara Fasilitas Lembaga Adat di Kapuas Hulu  

Suhardi menjelaskan hasil alam Kapuas hulu yang dominan di kelola oleh masyarakat adalah ikan, baik untuk konsumsi maupun ikan hias.

Kapuas hulu memiliki makanan khas yang di olah dari potensi alam asli Kapuas hulu yang dibuat dengan bahan olahan ikan asli dari air tawar.

"Makanan khas tersebut salah satunya adalah kerupuk basah yang menjadi makanan wajib bagi masyarakat Kapuas hulu. Kerupuk basah terbuat dari ikan yang telah digiling atau di haluskan kemudian ditambahkan tepung tapioka dan beberapa penyedap rasa serta bumbu khas untuk membuat kerupuk basah. Ikan yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat untuk membuat kerupuk basah adalah ikan belida dan ikan toman," ujar Suhardi, Selasa (11/12/2018).

Suhardi mengatakan olahan makanan yang berbahan dasar ikan ini sangat terkenal di kabupaten Kapuas hulu, hal ini mengingat karena kabupaten Kapuas hulu merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan barat.

Selain itu air tawar Kapuas hulu juga memiliki potensi alam yang menghasilkan ikan hias dengan berbagai macam jenis ikan.

"Salah satu ikan hias yang menjadi ciri di kabupaten Kapuas hulu adalah Arwana. Ikan arwana memiliki potensi besar dalam menunjang ekonomi masyarakat Kapuas hulu. Ikan ini adalah ikan yang paling banyak di budidayakan di Kapuas hulu karena harga jual ikan ini sangat tinggi," imbuhnya.

Suhardi menuturkan Kapuas hulu juga menghasilkan olahan ikan yang diasinkan (balur) dan di asapkan (salai).

Hal ini juga dimanfaatkan masyarakat dalam menunjang perekonomian, bahkan sebagian masyarakat menjadikan olahan ikan asin dan ikan asap ini sebagai sumber mata pencaharian utama.

"Potensi alam di Kapuas hulu yang berlimpah dapat menjadi modal bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dengan bermodalkan mengola potensi alam dengan tidak melakukan pemborosan dan melakukan budidaya agar kelestarian dan potensi alam Kapuas hulu tetap terjaga," tutupnya.