Citizen Reporter
Korps PMII Putri IAIS Sambas Gelar Kajian Perempuan Muslim dan Kesetaraan Gender
Korps PMII Putri, IAIS Sambas Gelar Kajian Perempuan Muslim dan Kesetaraan Gender
Citizen Reporter
Kader PMII Sambas, Nur Asika
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Korps PMII Puteri (KOPRI) Komisariat IAIS Sambas menyelenggarakan Kajian Perempuan, Sabtu (1/12/2018).
Kegiatan bertempat di sekretariat Pengurus Cabang PMII Sambas. Kajian rutin ini diikuti oleh puluhan KOPRI dari unsur rayon, komisariat hingga pengurus cabang.
Kajian KOPRI mengusung tema “Perempuan muslim dan gerakan kesetaraan gender”, menghadirkan Siti Romlah selaku Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Sambas.
Dalam materinya, Siti Romlah menjelaskan Islam sebenarnya tidak ada batasan peran perempuan, misalnya bidang pekerjaan, “yang terpenting adalah tidak keluar dari koriodor Islam dan tetap menjalankan kodratnya sebagai seorang perempuan”, ungkap Siti Romlah.
Baca: Peringatan Maulid Nabi, Warga Antusias Dengar Ceramah KH. Atoullah Bushiri Nawawi
Siti Romlah menambahkan, dalam islam hakikat seorang laki laki dan perempuan itu sama, yang membedakan adalah kewajibannya masing-masing.
“Analisis gender hari ini menyangkut kesetaraan, atau persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan, bukan hanya dalam kehidupan berumah tangga namun juga dalam bidang sosial”, pungkasnya.
Ketua Korps PMII Putri IAIS Sambas, Yusfina Aprija berharap kajian rutin ini memberi manfaat dan pencerahan bagi seluruh kader PMII Sambas.
“Melalui kajian keperempuanan ini sangat banyak ilmu yang bisa didapat terutama untuk kader yang baru bergabung di PMII dan sudah sepantasnya KOPRI mengetahui apa itu gender dalam perspektif Islam. Jadilah perempuan yang cerdas dan terhormat, tanpa melupakan kodrat”, ungkapnya.
Baca: Beragam Kegiatan di Hari Jadi Pemuda Pancasila ke 59
Yusfina menjelaskan bahwa kajian rutin KOPRI ini didesain untuk membentuk soliditas dan solidaritas antar kader putri PMII Sambas.
“Acara yang berlangung selama 2 jam dimulai dari jam 14.30 hingga 16.30, didahului sesi masak-masak bersama dan pada sesi terakhir setelah kajian, seluruh kader makan bersama-sama, semua itu untuk membentuk soliditas dan solidaritas internal PMII Sambas, pungkasnya.