Jembatan Gantung Berusia 25 Tahun, Jadi Penghubung Dua Desa di Kayan Hulu Rusak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bhabinkamtibmas Polsek Kayan Hulu, Brigadir Indra Wahyudin memberi imbauan pada sejumlah warga yang melintas di Jembatan Gantung Penghubung Desa Nanga Tebidah dan Desa Entogong yang rusak, Minggu (2/12/2018) pagi.

Jembatan gantung ini merupakan akses utama kedua desa tersebut. Dia meminta agar warga yang melintas berhati-hati, "Hati- hati ya pak, papan jembatannya banyak yang sudah berlubang," imbau Brigadir Indra Wahyudin.

Pada tempat yang sama, Kepala Desa Nanga Tebidah Effendi menjelaskan bahwa jembatan gantung ini sudah saatnya untuk diperbaiki secara total.

Sebab memang jembatan ini sudah sekitar 25 tahun usianya.

Baca: Edi Kamtono: Sungai Kapuas Ikon Kalbar, Tahun Depan Akan Gelar Even Tingkat Internasional

"Sehingga banyak kayu dan papan yang sudah lapuk. Selain itu itu besi penahan jembatan dan bautnya sudah banyak yang lepas dan patah. Jika dilalui dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan bermotor jembatan sudah bergoyang sangat kuat," jelasnya.

"Besar harapan kami agar jembatan gantung ini segera diperbaiki. Jangan sampai timbul korban dikarenakan keadaan jembatan gantung yang sudah parah ini," tambahnya.

Kapolsek Kayan Hulu Iptu Sujiono ditempat terpisah menyampaikan bahwa jembatan gantung itu sudah pernah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat dan Polsek Kayan Hulu.

"Karena kami hanya memiliki peralatan yang sederhana, kami hanya bisa menambal papa jembatan yang berlubang dan mengikat besi penyangga yang putus dengan menggunakan tali dan hal tersebut tentu saja tidak bertahan lama," katanya.

"Kami himbau kepada masyarakat yang akan melintasi jembatan tersebut agar waspada dan hati- hati," pungkas Kapolsek.