Miliki PLTU 21 MW, Sintang Makin Benderang
Machnizon menyampaikan bahwa PLTU Sintang ini berupakan bagian dari proyek pembangunan PLTU berskala kecil yang dilaksanakan
Penulis: Nina Soraya | Editor: Dhita Mutiasari
Menurutnya, kabupaten Sintang saat ini sedang mengembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan energi baru dan terbarukan.
Pilihannya adalah PLTBm dan PLTMH berskala kecil di desa-desa terpencil.
"Hampir tiap bulan ada PLTMH yang kami resmikan di desa-desa yang tersebar di Sintang. PLTMH kecil tersebut merupakan swadaya masyarakat dan sebagian anggarannya dibantu oleh Pemkab Sintang. Pembangunan PLTU yang diresmikan hari ini nantinya akan disertai dengan pembangunan infrastruktur serta pengelolaan dampak lingkungan disekitar PLTU," jelas Djarot.
Menurutnya, saat ini baru 51 % desa di Sintang yang terlistriki dari total 301 desa yang ada. Dengan semakin membaiknya kondisi kelistrikan, diharapkan di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak desa yang dapat teraliri listrik.
Dengan beroperasinya PLTU Sintang ini, maka daya sebesar 21 MW yang dihasilkannya dapat mengaliri sekitar 16.153 pelanggan dengan asumsi daya tersambung sebesar 1300 VA per pelanggan.
Selain itu, rasio elektrifikasi (RE) Kabupaten Sintang meningkat menjadi 80,73% di mana sebelumnya hanya tercatat sebesar 64,76% di Oktober. Hal tersebut juga mampu mendongkrak RE Provinsi Kalimantan Barat dari 85,49% menjadi 86,88%. (*)