Liga 1 Indonesia
Persebaya Vs Persija: Target Gusur PSM Makassar di Puncak Klasemen Liga 1 Indonesia 2018
Persebaya Vs Persija: Target Puncak Klasemen Liga 1 Indonesia 2018.........
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra mengungkapkan pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-29 Liga 1 2018 merupakan laga istimewa.
Persija Jakarta melakoni laga tandang pada pekan ke-29 Liga 1 2018 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (4/11/2018).
Persija memerlukan kemenangan untuk menyegel status puncak klasemen Liga 1 2018.
Dengan syarat PSM Makassar menelan kekalahan dari Persipura Jayapura pada hari yang sama.
Persija dan PSM saat ini hanya terpaut dua poin di papan atas klasemen Liga 1 2018.
Di lain sisi, pertandingan kontra Persebaya menjadi momen spesial bagi pelatih Persija, Stefano Cugurra.
Baca: Prediksi Bhayangkara FC Vs Persib: Head to Head & Prediksi Skor Akhir Laga Liga 1
Baca: LIGA 1 Terkini - Persela Menang Telak Tanpa Saddil Ramdani yang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
Teco, sapaan akrabnya mengaku bahwa Bajul Ijo memiliki pemain-pemain lokal dengan kualitas bagus.
"Meski Robertino Pugliara absen saya tahu itu pasti lama, tetapi Persebaya juga punya pemain lokal yang bagus," ucap Teco dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
Seperti diketahui, Persebaya dan Kota Surabaya memiliki andil besar dalam perjalanan karier Teco di Indonesia.
Pada 2014, ia menjadi asisten pelatih Jacksen F Tiago bersama skuat Bajul Ijo dan mampu meraih gelar juara Liga Indonesia 2004.
Hebatnya, momen kepastian gelar juara Persebaya kala itu didapatkan setelah menekuk Persija 2-1 di Stadion Gelora 10 November pada 23 Desember 2004.
Kini, Teco sebagai juru taktik Macan Kemayoran harus menjadi oposisi dari para suporter Persebaya yang mengelu-elukan namanya 14 tahun lalu.
"Saya empat tahun di sini, saya juga punya istri dari Surabaya juga," kata Teco mengakhiri.
Fakta tersebut kian menunjukkan begitu isitmewanya pertandingan Persebaya versus Persija bagi pelatih asal Brasil tersebut.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengimbau suporter mereka, Bonek Mania mendukung Bajul Ijo dengan cara sportif.
Pasalnya, pertandingan Persebaya melawan Persija diprediksi akan berlangsung keras.
Suporter juga diprediksi bakal memenuhi stadion berkapasitas kurang lebih 55.000 penonton itu.
Terlebih, suporter dari kedua kubu, The Jak Mania dan Bonek, masih belum mengikrarkan perdamaian.
"Terima kasih atas antusias dari Bonek yang ingin menyaksikan pertandingan besok, mudah-mudahan kehadiran Bonek yang pasti meluber akan menambah motivasi pemain," kata Djanur, sapaan Djanur.
Djanur berharap sepanjang pertandingan, duel panas tersebut bisa berlangsung tertib, aman, dan tidak ada kendala berarti.
"Untuk itu, saya mohon beri dukungan yang sportif yang betul-betul mendukung (Persebaya). Mudah-mudahan besok seperti itu," tutur dia.
Pelatih asal Majalengka ini juga berharap kejadian di putaran pertama, yakni friksi antara Bonek dan The Jak Mania di Stadion Sultan Agung, Bantul, tidak dibalas di Surabaya.
Sebagai suporter yang besar, Djanur yakin Bonek akan bersikap dewasa.
"Mudah-mudahan kejadian yang sudah lewat tidak terjadi dan saya yakin Bonek lebih dewasa dari suporter yang lain," kata dia.
Sementara itu, Manajer Persebaya Chandra Wahyudi meyakini Bonek sudah mengerti regulasi kompetisi.
"Sebenarnya kalau teman-teman Bonek sudah 14 kali home di Surabaya. Mereka sudah tahu benar regulasinya, seperti apa yang boleh apa yang enggak boleh. Mereka sudah dewasa," kata dia.
"Kalau mereka (Bonek) lempar pasti kena sanksi, kalau mereka enggak lempar pasti tidak akan kena sanksi," ujarnya.
Candra meyakini Bonek sudah mempersiapkan diri dan berkomunikasi dengan sesama suporter untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
"Saya kira teman-teman pasti ada komunikasi lebih karena tensinya lebih. Saya kira gak perlu dihimbau, Bonek sudah pintar-pintar," tambah Candra.