Meutya Hafid Sebut Wajah Boyolali Manis-manis, Sindir Pidato Prabowo Subianto?
Politisi partai Golkar, Meutya Hafid, menyebut wajah orang Boyolali itu manis-manis.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Giginya ompong semangatnya masih menyala-nyala.
Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang miltan
Saudara-saudara ini yang merasakan, karena keadilan dan kemakmuran adalah tuijuan kita merdeka.
Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan banga Indonesia.
Keadilan dan kemakmuran adalah tujan kita merdeka
Baca: Terkait Pemilih Non DPT Capai Ratusan Ribu, Kubu Prabowo Khawatir Ada Penyelewengan
Keadilan dan kemakmuran adalah mendirikan bangsa Indonesia.
Saya tanya ke saudara-saudara, apakah saudara-saudara sudah merasakan keadilan dan kemakmuran atau belum?
Saudara-saudara saya hari ini didampingi oleh ketua umum partai Amanat Nasional, Pak Zulkifli Hasan tapi kebetulan beliau juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan RI (MPR RI) pemegang perwakilan perwakilan rakyat yang tertinggi di Republik Indonesia.
Saya kenal Pak Bibit Waluyo sudah lama.
Sebenarnya beliau adalah senior saya
Beliau yang dulu mlonco saya yang mengembleng saya, karena dulu saya taruna yang nakal, kalau nggak nakal, saya nggak jadi jenderal.
Baca: Jika Prabowo Menang, Suriansyah Pastikan Kalbar Tak Dianak Tirikan
Dulu kita tentara bukan di belakang meja, bukan tentara di kota, kita tentara di lapangan.
Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat.
Tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik.
Saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/anggota-dpr-ri-fraksi-partai-golkar-meutya-hafid_20160512_103555.jpg)