Permainan Tradisional Tameng Hadapi Dampak Negatif Gadget dan Pergaulan

Egrang merupakan satu di antara banyak permainan Tradisional yang hampir hilang keberadaannya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Warga Mempawah yang sedang berlatih Egrang Untuk event Robo - Robo mendatang. Rabu (31/10/2018) Tribun Pontianak / Ferryanto. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Egrang merupakan satu di antara banyak permainan Tradisional yang hampir hilang keberadaannya.

Pemain Egrang akan berdiri di atas 2 buah batang kayu yang telah di berikan penyanggah bagian kaki, lalu pemain berjalan dengan menggunakan kayu tersebut.

Pada Ivent Budaya Robo - Robo di Kabupaten Mempawah kali ini, Pemkab akan mengadakan permainan Egrang ini, dan menjadi salah satu bagian dari kegiatan puncak.

Sore ini, banyak warga yang antusias mencoba Egrang yang sudah di buat oleh panitia sebagai persiapan untuk ivent Robo - Robo mendatang.

Baca: Putusan Sidang Pemeriksaan Administrasi Antara Bawaslu dan KPU Sintang Dinilai Edukasi Politik

Bukan hanya orang dewasa, ada juga anak - anak yang mencoba permainan ini.

Hamzah (36) selaku penitia yang mengkoordinir kegiatan mengatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik dengan di tambahkannya permainan Egrang sebagai bagian dari ivent Robo - Robo. Kamis (31/10/2018).

Dirinya yang merupakan pecinta permainan Tradisional yang bahkan pernah mewakili Kabupaten Mempawah pada ivent permainan Tradisional hingga ke tingkat Nasional mengharapkan permainan Tradisional seperti Egrang ini dapat lebih sering di adakan.

Ia menyarankan permainan Egrang dan permainan Tradisional lainnya bukan hanya di adakan pada Ivent Budaya Robo - Robo saja, namun dapat di laksanakan pada berbagai moment kegiatan di Kabupaten Memapwah.

"Minimal setahun sekali lah, tapi kalau lebih bagus lagi pada berbagai ivent di Kabupaten Mempawah, seperti Mempawah Expo, karena permainan Tradisional yang di gelar kan dapat di laksanakan sebagai bentuk rasa bangga kepada Kabupaten Mempawah,"tutur Hamzah.

Ia menilai, dengan di lebih di hidupkan dan di gencarkan kembali berbagai permainan Tradisional yang ada dapat memberi dampak positif bagi perkembangan anak.

"Inikan juga dapat meredam dampak negatif dari Gadget dan berbagai pengaruh buruk yang ada, jadi kalau semakin banyak kegiatan positif maka anak - anak ini filirannya tidak akan sempat ke yang aneh - aneh,"ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved