Indonesia Vs Jepang Piala Asia U19 Jadi Ujian Sesungguhnya, "Insya Allah Sampai Semifinal"

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Timnas U19 Indonesia Vs Jepang bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (28/10/2018) pukul 19.00 WIB.

Laga perempat final ini Piala Asia U-19 ini menjadi pertaruhan kelanjutan aksi Timnas.

Atmosfer jelang laga mulai terasa. Laga ini menjadi satu di antara ujian berat bagi kedua tim. Kemenangan menjadi target.

Pelatih timnas U-19 Jepang, Masanaga Kagayama, bahkan menyebut bahwa laga kontra timnas U-19 Indonesia bukan soal lawan Takefusa Kubo melawan Egy Maulana Vikri.

Takefusa Kubo adalah bintang timnas U-19 Jepang yang pernah berlatih bersama Barcelona, sedangkan Egy adalah pemain timnas U-19 Indonesia yang bermain di Liga Polandia.

Hanya saja, Kagayama sepakat bahwa kedua pemain dari masing-masing tim merupakan pilar penting buat Jepang dan Indonesia.

Baca: Hasil Lengkap Europa League Kamis 25 Oktober: Chelsea dan Arsenal Raih Hasil Manis

Baca: Luis Milla Prediksi El Clasico Barcelona Vs Real Madrid, Perkirakan Skor Akhir Laga

Baca: Hasil Europa League AC Milan Vs Real Betis: Hasil Akhir Dinilai Gattuso Memalukan

Baca: LIVE BOLA Streaming Arab Saudi VsTajikistan, Korsel & Australia Menunggu di Perempat Final

"Kubo pemain bagus untuk kami, bukan cuma Kubo, ada banyak talenta lain di Jepang," kata Kageyama Masanaga dilansir Bolasport.

"Egy pemain nomor 10 Indonesia, dia pemain penting Indonesia. Kami harus hati-hati menghadapi dia," ujarnya menambahkan.

Dijelaskan eks pemain JEF United Ichihara, dia bertekad membawa timnya meraih kemenangan melawan Indonesia.

"Kami belum mencapai apapun, lawan selanjutnya penting buat kami untuk menang dan mengalahkan Indonesia," tuturnya.

Pelatih timnas U-19 Jepang, Masanaga Kageyama, juga berharap laga perempat final Piala Asia U-19 melawan timnas U-19 Indonesia dipenuhi banyak penonton.

Kageyama ingin timnya bermain di harapan pulihan ribu penonton setelah tak merasakan hal tersebut selama penyisihan Grup B.

Dia bahkan meyakini bahwa suporter Indonesia yang datang ke stadion akan lebih banyak dari biasanya saat menghadapi Jepang.

"Suporter yang datang pada laga terakhir berapa? (Indonesia Vs timnas U-19 UEA), tiga puluh ribu, mungkin itu akan lebih banyak saat kami bermain hari Minggu nanti," katanya.

"Kami akan mencoba enjoy dan menikmati atmosfer tersebut. Sebab saat bermain di babak grup, penonton sangat sedikit," ujarnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu ingin mental pemainnya diuji dengan bermain di depan banyak suporter lawan.

Dia berharap itu bisa menjadi ujian para pemain muda sebelum berkarier secara profesional.

"Dan dengan banyaknya suporter tentu menjadi tekanan namun itu bagus buat pemain kami yang akan mendapat ujian sesungguhnya sebagai pemain profesional," tuturnya.

"Begitu pula dengan pemain Indonesia (akan mendapat ujian mental)," ucapnya.

Menjadi tuan rumah, Indonesia punya keuntungan tersendiri. 

"Dan mereka punya keuntungan, yaitu main di stadion sendiri. Itu jelas bukan keuntungan buat kami," tuturnya.

"Apa yang kami lakukan sekarang hanya fokus, recovery, dan menjaga kondisi fisik," ucapnya.

Baca: Hasil Lengkap Europa League Kamis 25 Oktober: Chelsea dan Arsenal Raih Hasil Manis

Baca: Luis Milla Prediksi El Clasico Barcelona Vs Real Madrid, Perkirakan Skor Akhir Laga

Baca: Hasil Europa League AC Milan Vs Real Betis: Hasil Akhir Dinilai Gattuso Memalukan

Baca: LIVE BOLA Streaming Arab Saudi VsTajikistan, Korsel & Australia Menunggu di Perempat Final

Sementara itu, gelandang timnas U-19 Indonesia, Syahrian Abimanyu, menegaskan bahwa timnya tidak gentar untuk bertemu timnas U-19 Jepang.

Sebelum berbicara mengenai kekuatan timnas U-19 Jepang, Syahrian Abimanyu mengucapkan rasa bersyukur bisa membawa timnas U-19 Indonesia lolos ke fase gugur.

Apa pun yang terjadi di babak delapan besar, gelandang milik Sriwijaya FC itu mengaku siap.

"Pertama-tama ucap syukur alhamdullilah atas kemenangan melawan timnas U-19 UEA," kata Syahrian Abimanyu, dilansir Kompas.com.

"Insya Allah di pertandingan selanjutnya, kami fokus lagi. Insya Allah bisa sampai semifinal," kata Syahrian Abimanyu.

Lebih lanjut, Syahrian Abimanyu mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sangat yakin bisa mengalahkan timnas U-19 Jepang.

Tekad itu diusung agar timnas U-19 Indonesia bisa menembus target dari PSSI untuk mencapai semifinal dan lolos ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.

Ketidaktakutan Syahrian Abimanyu juga disebabkan timnas U-19 Indonesia akan bermain di depan puluhan ribu suporter Tanah Air.

Dukungan itu akan menjadi motivasi bagi Egy Maulana Vikri dkk untuk mengalahkan juara bertahan pada Piala Asia U-19 tersebut.

"Kami optimistis menang melawan Jepang, apalagi kami tuan rumah. Kita sama-sama makan nasi, dia sama-sama main bola. Yang kita tidak boleh lawan cuma orangtua dan Tuhan," kata Syahrian Abimanyu.

Baca: Hasil Lengkap Europa League Kamis 25 Oktober: Chelsea dan Arsenal Raih Hasil Manis

Baca: Luis Milla Prediksi El Clasico Barcelona Vs Real Madrid, Perkirakan Skor Akhir Laga

Baca: Hasil Europa League AC Milan Vs Real Betis: Hasil Akhir Dinilai Gattuso Memalukan

Baca: LIVE BOLA Streaming Arab Saudi VsTajikistan, Korsel & Australia Menunggu di Perempat Final

Ukir Sejarah

Kelolosan Indonesia dari fase grup rupanya menjadi sejarah baru sepanjang gelaran Piala Asia U-19 yang dihelat di Tanah Air.

Termasuk edisi kali ini, Indonesia sendiri sudah tiga kali dipercaya AFC untuk menggelar turnamen kelompok umur se-Benua Asia.

Namun, baru pada tahun 2018 ini Garuda Nusantara berhasil melangkah ke fase gugur.

Sedangkan dua edisi sebelumnya timnas U-19 Indonesia selalu gagal melangkah ke babak selanjutnya.

Pertama kali Nusantara kedapatan jatah menghelat Piala Asia U-19 terjadi pada tahun 1990.

Tergabung dalam grup A bersama Qatar, Korea Utara, dan India, timnas U-19 Indonesia harus mendapat kenyataan pahit setelah hanya menjadi juru kunci klasemen di akhir babak penyisihan grup.

Dari tiga laga yang dijalaninya, tak sekali pun tuan rumah mendapat kemenangan.

Edisi tersebut menjadi catatan paling buruk Indonesia sebagai tuan rumah.

Empat tahun berselang, tepatnya pada edisi 1994, Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk menggelar turnamen itu kembali di Jakarta.

Tergabung di grup A bersama Suriah, Irak, Qatar, dan Kazakhstan, Garuda Nusantara berhasil finis di peringkat ke tiga.

Lima poin yang dikumpulkannya kalah banyak dua angkat dari Irak yang berada tepat di atasnya.

Suriah pada akhirnya keluar sebagai juara setelah di partai final mengalahkan Jepang 2-1.

Pada edisi kali ini, secara dramatis Egy Maulana Vikri dkk berhasil lolos dengan status sebagai runner up Grup A.

Indonesia berada di bawah Qatar yang lolos sebagai juara grup.

Kedua wakil Grup A pada babak delapan besar ini sama-sama mengoleksi enam poin, tetapi Qatar unggul memasukkan gol dibanding timnas U-19 Indonesia.

Atas hasil ini, Indonesia akan bersua dengan Jepang di babak perempat final.