PMII Rayon Syekh Mahfud At-Tirmasi Gelar MAPABA

Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Syekh Mahfud At-Tirmasi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Komisariat IAIN Pontianak

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto bersama setelah pembukaan kegiatan. 

Citizen Reporter
Nursyakirin
Kader PMII

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Syekh Mahfud At-Tirmasi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Komisariat IAIN Pontianak kembali melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).

MAPABA adalah sebuah proses kaderisasi pertama atau masa orientasi PMII kepada mahasiswa sebagai langkah awal untuk masuk menjadi anggota PMII.

Kegiatan MAPABA itu dilaksanakan di Madrasah Ibdtidaiyah Nahdlatul Ulama II di jalan Imam Bonjol, Gang Bansir II, Kota Pontianak (Minggu, 21 Oktober 2018).

Dengan megusung tema Ber-PMII Secara Fleksibilitas dalam Menghadapi Globalisasi ala Santri”, kegiatan itu berlangsung lancar.

Baca: Bentrok Manchester United Vs Juventus di Liga Champions: Ronaldo Bicara Peluang di Mantan Klub

Kegiatan tersebut dihadiri oleh IKA PMII IAIN Pontianak Sahabat Lutfi Hakim, Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak Sahabati Tiara Sari dan Ketua Rayon Syekh Mahfud At-Tirmasi Sahabati Sri Purwati dan perwakilan Rayon-rayon serta kader PMII se-IAIN Pontianak.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sahabat Lutfi Hakim perwakilan IKA PMII IAIN Pontianak. Dalam kegiatan itu setidaknya diikuti oleh 30 orang mahasiswa yang berasal dari tiga kampus di Kota Pontianak. Yakni kampus IAIN Pontianak, BSI Pontianak dan Politeknik Putra Bangsa Pontianak. Menurut Ketua Rayon Syekh Mahfud At-Tirmasi mengatakan, MAPABA merupakan agenda rutin dilakukan sebagai bentuk kaderisasi awal di PMII yang saat ini wajib dilaksanakan oleh Pengurus Rayon PMII Syekh Mahfud At-Tirmasi.

Menurut dia, kegiatan itu juga dilakukan karena posisi strategis dan pentingnya peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of change. Mahasiswa yang notabennya adalah agen perubahan diharapkan mampu melakukan inovasi dan kreativitas dalam melakukan perubahan yang positif.

Perubahan tersebut dapat diraih apabila mahasiswa mempunyai wadah untuk menyalurkan potensi diri, minat bakat dan sebagainya. Wadah itu salah satunya adalah PMII. Maka sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat berorganisasi di luar kampus. Selain untuk belajar, menggali potensi diri, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan hal ini juga dapat memperluas jaringan dan sahabat, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak, menyatakan bahwa PMII adalah organisasi Kader yang berideologikan Ahlussunnah Wal Jamaah dan berasaskan Pancasila.

Menurutnya PMII adalah wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman dan kebangsaan serta PMII mampu mencegah faham-faham radikal yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia (NKRI).

Dia juga melanjutkan, ciri khas dari PMII, selain menanamkan nilai-nilai spiritual, melalui aktivitas-aktivitas di dalamnya. Secara dialektis diharapkan mampu membentuk pola pikir.

Pola pikir itulah yang menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya di dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama. Sementara itu, dalam sambutannya, Sahabat Lutfi Hakim menyatakan bahwa kegiatan MAPABA dan berorganisasi sangat penting.

Begitu pentingnya berorganisasi dan manfaat yang akan dirasakan ketika nanti dihadapkan oleh realitas keidupan di masyarakat. Terus semangat dan terus gali potensi diri dalam organisasi yang adik-adik pilih karena manfaatnya yang begitu besar, paparnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved