Ketua IKBM Mempawah Ajak Semua Organisasi Bersatu Bangun Mempawah
Agar apa yang menjadi niat dan perjuangan leluhur kita para pahlawan kemerdekaan tetap abadi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Mempawah Usman Alatas mengajak semua lembaga atau organisasi-organisasi yang ada, baik itu organisasi partai politik, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan (Ormas) baik organisasi keagamaan serta paguyuban seperti, MABM, DAD, MABT, KKSS, Paguyuban Jawa dan organisasi paguyuban yang lainya agar tetap menjadi perekat dan pemersatu dalam membangun Kabupaten Mempawah kearah yang lebih baik dengan pedoman dan semangat kebangsaan dan persaudaraan sejati.
Baca: Viral! Resepsi Pernikahan Digelar di SPBU, Pertamina Sampai Angkat Bicara
"Khususnya masyarakat Madura, sebagaimana konsep “bileh campah polota, bileh kancah taretan” serta konsep oreng deddhi taretan atau taretan deddhi oreng adalah harus menjadi semangat keterbukaan dan keterimaan budaya Madura pada ragam perbedaan secara damai sebagai landasan untuk membangun kebersamaan serta semangat kebangsaan dalam membangun persaudaraan yang utuh dari setiap tatanan sosial, baik yang berbeda etnis, agama, golongan dan aliran dalam satu bingkai yakni “bhineka tunggal ika” yang dalam bahasa maduranya “ Benni nekah tongkheleh nekah” ," kata Usman, usai acara pelantikan, Sabtu (13/10/2018) malam.
Dijelaskan Usman, keragaman masyarakat Kalbar, khususnya masyarakat Mempawah yang berbeda etnis dan agama, dengan mekanisme kearifan lokalnya dituntut untuk senantiasa cermat dan peka dalam membaca keadaan, agar kehidupan bermasyarakatnya tidak ternoda oleh kepentingan politik sesaat dan kepentingan-kepentingan lainnya, yang terkadang mengorbankan modal sosial yang ada didalam masyarakat itu sendiri.
Oleh karenanya dialog-dialog multikultural penting untuk terus digalakkan agar masyarakat terbiasa dengan perbedaan sekaligus untuk saling menghormatinya.
Sehingga setiap komponen masyarakat tidak lagi terjebak pada kepentingan- kepentingan sesaat dan parsial yang justru dapat merugikan kita semua, baik dalam menjaga eksistensi pluralisme dan keragaman suku bangsa dan agama dalam menciptakan Mempawah yang lebih maju dan bermartabat.
Kepada segenap warga madura di Mempawah khususnya segenap pengurus IKBM, Usman minta untuk senantiasa berpikir positif dengan paradigma baru dan dengan semangat regiliusitasnya untuk senantiasa bekerja keras dan saling bahu membahu bersama-sama dengan yang lainya, untuk meningkatkan dan memajukan Kabupaten Mempawah.
Agar apa yang menjadi niat dan perjuangan leluhur kita para pahlawan kemerdekaan tetap abadi.
"Kami dari pengurus IKBM Mempawah mengajak sekaligus berpesan kepada anak- anakku sekalian terutama kepada peserta duta Lanceng Praben yang mewakili kecamatan masing-masing untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai ahlakul karimah dengan tetap menjaga keimanan," pesan Usman.
Sebab fenomena hari ini yang menjadi masalah mendasar yang dialami generasi muda yakni krisis ahlak dan rusaknya moral.
"Acara ini merupakan pintu masuk bagi anak-anaku sekalian untuk berkiprah secara positif di tengah masyarakat, dengan membangun nilai-nilai budaya yang luhur dengan kearifan lokal yang harus terus di gali agar menjadi kekayaan khasanah budaya bangsa," tandas Usman.