Peringati Hari Batik Nasional 2018, Mahasiswa-Mahasiswi FISIP Untan Membatik Massal

Ratusan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Suasana Belajar Membatik Mahasiswa Baru Fisip Untan di Taman Arboretum Sylva Untan, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (6/10/2018). 

Kegiatan yang berlangsung terbuka itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar Muhammad Ridwan. Dirinya menganggap kegiatan ini sebagai satu diantara terobosan yang dilakukan dalam rangka bagaimana mencintai nilai budaya khususnya di Kalbar. 

"Kreatifitas mereka ini kan langkah-langkah daripada upaya pemerintah untuk selalu menumbuhkan rasa cinta terhadap produk Indonesia," tutur Ridwan.

Kegiatan semacam ini juga dianggap sebagai ajang untuk mahasiswa dapat lebih mandiri dalam menghasilkan pendapatan untuk kesejahteraan kehidupan mereka. Jadi selain menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa tidak akan mati dengan ide segarnya bagaimana untuk menambah pendapatan. 

"Sekaligus mempromosikan produk hasil karyanya. Kita harapkan apa yang telah mereka buat ini nantinya akan terus di elaborasi dan kita harapkan ada semacam evaluasi untuk peningkatan kualitas," sebutnya.

Ridwan menilai kreasi batik seperti ini secara tidak langsung bertujuan untuk mencontohkan kepada masyarakat agar tidak perlu beli barang dari luar. 

"Dengan karya sendiri kita bisa buat lebih baik dari karya bangsa yang lain. Dan diharapkan juga dapat menjadi suatu gerakan besar," harap Ridwan.

Dikatakan dia, nantinya hasil karya mahasiswa ini akan diseleksi oleh Disperindag. Jika memenuhi kriteria hasil karya itu akan dimasukkan Ke dalam etalase sipi Kalbar. Melalui e-commerce secara online. 

"Siapa yang berminat mereka bisa membeli hasil karya produk Mahasiswa itu sendiri. Ini sangat luar biasa dan kami pemerintah daerah sangat mendukung gerakan ini," katanya.

Dengan adanya gerakan ini juga dianggap membantu pemerintah agar tidak pusing lagi memikirkan angka pengangguran di Kalbar. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menyebar ke fakultas lain hingga sampai ke masyarakat di kabupaten kota.

"Dengan ini bisa mendorong peningkatan ekonomi sampai ke desa desa. Karena saya lihat apa yang dilakukan mereka praktis sekali tidak terlalu ribet juga," pungkas Ridwan.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved