Mapala se Kalbar Galang Dana Untuk Korban Bencana di Palu dan Donggala

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se Kalbar yang tergabung dalam Pusat Koordinasi Daerah (PKD) menggelar aksi sosial penggalangan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. 

Mapala yang tergabung dalam aksi sosial ini adalah Mapala Universitas Tanjungpura (Untan), Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GMPA) IKIP PGRI Pontianak (Cagar Gaspasi), Mapala BSI (Khatulistiwa), UPB (arkha), Mapala Enggang Gading (IAIN) Mapala poltesa (Sambas), Mapa polnep dan Mata UMP (Universitas Muhammadiyah).

Baca: Polisi Ciduk Terduga Pelaku Penganiayaan Dua Gadis di Pinyuh

Aksi penggalangan dana ini dilakukan di sejumlah titik lampu merah dan kampus-kampus yang ada di kota Pontianak. 

"Paginya kita melakukan pengggalangan dana ke kampus-kampus, kemudian sore nya kita di persimpangan lampu merah," kata ketua umum Mapala Universitas Tanjungpura Pontianak, Asmadi saat ditemui di sela-sela penggalangan dana di persimpangan lampu merah Jalan Dr.Wahidin-Jalan Danau Sentarum Pontianak, Kamis (4/10/2018) sore.  

"Sumbangan berupa uang yang terkumpul akan kita kirim melalui rekening bank, di Palu itu kan ada juga relawan, baik Mapala maupun Ormas yang lain, jadi untuk duit ini akan kita transfer nanti bisa lewat mereka,"lanjut Asmadi. 

Baca: Zaini: Pemerintah Pusat Rekomendasikan Perumnas IV masuk Wilayah Kubu Raya

Ketua umum Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GMPA) IKIP PGRI Pontianak (Cagar Gaspasi), Zulkifly menambahkan selain mengumpulkan sumbangan berupa uang, mereka juga menerima sumbangan berupa sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan oleh para korban bencana di Palu dan Donggala. 

Bagi masyarakat kota Pontianak yang mau menyalurkan bantuan berupa barang-barang layak pakai bisa disalurkan ke basecamp GMPA IKIP PGRI Pontianak di kampus IKIP PGRI Pontianak maupun di basecamp Mapala Untan. 

"Kalau untuk pengiriman bantuan berupa barang-barang ini nanti kami bisa berkoordinasi dengan pihak BNPB atau dengan para relawan yang ada di lokasi bencana," Kata Zulkifly. 

Zulkifly mengatakan aksi sosial penggalangan dana ini mereka lakukan sejak tanggal 2 Oktober sampai 7 Oktober 2018. 

"Nanti kita stop sampai tanggal 7, mengingat kami juga harus kembali menjalani rutinitas kami sebagai mahasiswa, berapa pun dana yang terkumpul, ya itu yang kita kirim ke sana," ujar Zulkifly.