Ratna Sarumpaet Ditangkap

Kronologi Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Terminal II Bandara Soekarno Hatta

Kamis (4/10/2018), Ratna Sarumpaet ditahan polisi di Bandara Soekarno Hatta saat akan menuju Chile.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Screenshot
Ratna Sarumpaet tiba di Mapolda Metro Jaya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ratna Sarumpaet akhirnya ditangkap polisi usai menyebarkan kabar bohong soal wajahnya yang lebam.

Tak lama berselang, Ratna kemudian mengakui bahwa sebenarnya wajah lebam akibat pasca operasi pelastik sedot lemak di pipi.

Kamis (4/10/2018), Ratna Sarumpaet ditahan polisi di Bandara Soekarno Hatta saat akan menuju Chile.

Baca: Ratna Sarumpaet Ditahan Polisi di Bandara Saat Akan ke Chile, Melarikan Diri?

Baca: Ratna Sarumpaet Pakai Rekening Sumbangan Korban Danau Toba untuk Transaksi Operasi Plastik

Dilansir dari Breaking News Kompas TV, berikut kronologi penangkapan Ratna Sarumpaet:

- Ratna Sarumpaet sudah berada di dalam pesawat di Bandara Soekarno Hatta

- Ratna dikabarkan akan menuju Chile dengan melalui beberapa transit.

- Pihak Imigrasi kemudian menahan dan menurunkan Ratna dari pesawat.

- Sekitar pukul 21.30 WIB pihak kepolisian tiba di Terminal II Bandara Soekarno Hataa menggunakan 6-7 mobil.

- Polisi tiba membawa surat penangkapan terhadap Ratna Sarumpaet

- Ratna Sarumpaet dibawa ke Mapolda Metro Jaya

- Pukul 22.20 WIB Ratna tiba di Mapolda Metro Jaya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, Ratna Sarumpaet diamankan pihaknya saat tengah berada di Bandara Soekarno Hatta.

"Ratna langsung dibawa ke Polda Metro Jaya dengan mobil," ujarnya saat wawancara live di KompasTV, Kamis (4/10/2018) malam.

Saat ini, jelasnya, Ratna sedang menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Kita masukkan ke ruangan dan sedang kita periksa," lanjutnya.

Sebelumnya, Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap.

"Iya, (Ratna Sarumpaet) sudah (ditangkap), nanti silakan ke (direktorat) krimum," ujar Argo ketika dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Argo membenarkan informasi yang mengatakan bahwa Ratna ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam. 

"Iya, iya (ditangkap) di Bandara. Nanti Krimum yang jelaskan," kata dia.

Meski demikian, Argo belum menjelaskan detail mengapa Ratna ditangkap dan mengenai kronologi penangkapannya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa waktu belakangan ini masyarakat dihebohkan informasi pengeroyokan Ratna Sarumpaet di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September.

Ratna mengaku dipukul hingga menyebabkan wajahnya bengkak usai menghadiri sebuah konfrensi internasional. Sejumlah tokoh penting turut menanggapi dan menyampaikan empatinya terhadap kejadian yang diceritakan Ratna.

Alasan Berbohong

Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon (Twitter @fadlizon)
Ratna Sarumpaet akui dirinya telah melakukan kebohongan dan menyebarkan hoax terkait dengan isu pengeroyokan yang saat ini menjadi perbincangan masyarakat.

Berkembangnya isu tersebut membuat Ratna Sarumpaet akhirnya membuat konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Dalam kesempatam itu Ratna Sarumpaet menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya.

"Bismilahirahmanitahim assalamualaikum," ujar Ratna Sarumpaet menyapa awak media yang sudah menunggunya.

Sebelum memulai bercerita, Ratna Sarumpaet sempat mengucapkan harapanya agar wartawan tak menjauhinya setelah ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan, semoga pada saat saya merasa telah melakukan kesalahan kalian tidak menjauh," ujar Ratna Sarumapet.

"Saya mohon apapun yang saya sampaikan kali ini sebuah hal yang akan menjatuhkan karier saya ini mereda dan membuat kita semua bisa saling memaafkan," sambungnya.

Ratna Sarumpaet kemudian mulai membuat pengakuan, bahwa isu pengeroyokan yang ia buat hanyalah sebuah kebohongan.

Wajah yang bengkak seperti di foto yang beredar adalah benar adalah efek dari operasi plastik yang ia telah jalani di sebuah rumah sakit bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 21 September 2018.

"Tanggal 21 saya mendatangi rumah sakit khusus bedah, menemui dokter Sidik ahli bedah plastik, kedatangan saya kesitu katena beliau sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi kiri dan kanan saya," tuturnya.

"dr sidik adalah dokter ahli bedah plastik yang saya percaya yang saya sudah 3 atau 4 kali kesana, tetapi pada saat setelah operasi bedah plastik saya tanya muka saya kenapa begini dia bilang itu biasa," tuturnya lagi.

Setelah itu Ratna Sarumpaet awalnya membuat pengakuan telah dikeroyok kepada anaknya yang bertanya kepadanya, ia kemudian mengaku telah dikeroyok kepada anaknya.

"Intinya begitu jadi apa yang akan saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiayaan. Seperti ada kebodohan yang saya tidak pernah banyangkan bisa saya lakukan dalam hidup saya," ujarnya.

"Saya membutuhkan alasan pada anak saya di rumah dia menanyakan kenapa muka saya lebam dan saya jawab saya dikeroyok," ucap Ratna.

Jawaban itu kemudian terus menerus ditanyakan oleh keluarganya dan menyebar ke khalayak ramai.

"Jawaban pendek itu dalam seminggu ke depan terus dikorek namanya juga anak melihat muka ibunya lebam-lebam,"

Ratna Sarumpat mengakui telah salah dan terjebak membuat suatu kebohongan.

"Dan saya nggak tau kenapa saya bakal terjebak dalam sebuah kebodohan. saya mengarang cerita dan mengembang ide seperti apa yang saat ini berkembang,"

"Jadi selama seminggu lebih sebenernya itu hanya berputar-putar di keluarga saya, dan hanya untuk kepentingan saya berhadapan dengan anak-anak. Tidak ada hubunganya dengan politik tidak ada hubungannya untuk keluar," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved