Berita Video

Usman: Saprahan Miliki Nilai-nilai Yang Harus Diteruskan 

Penyelenggaraan budaya secara terus menerus ini diharapkan Pontianak tak ingin kehilangan identitas dari nilai-nilai tradisi.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pelaksanaan festival saprahan tingkat pelajar khususnya SMP-SMA di Kota Pontianak terus dilakukan beberapa tahu bahwa terakhir ini sebagai upaya pelestarian budaya. 

Pengamat sejarah Kalbar sekaligus juri dalam festival saprahan tingkat SMP-SMA se Kota Pontianak, Syafarudin Usman menuturkan banyak nailai-nilai yang tersirat dalam saprahan ini, sehingga perlu diteruskan pada generasi yang ada.

Baca: DPRD Gelar Sidang Paripurna Bahas Raperda APBD Perubahan Kapuas Hulu, Tonton Videonya

"Dalam rangka melestarikan nilai-nilai tradisional di Kota Pontianak, makan saprahan ini merupakan tradisi gotong royong, kesetiakawanan, sosial kemasyarakatan dan filsafat yang terkandung didalamnya antara lain, kebersamaan, kekeluargaan mempererat tali silaturrahmi antar sesama," ucap Syafarudin Usman saat diwawancarai, Rabu (3/10/2018).

Penyelenggaraan budaya secara terus menerus ini diharapkan Pontianak tak ingin kehilangan identitas dari nilai-nilai tradisi.

Lebih-lebih lagi menurutnya saprahan ini telah mendapatkan pengakuan secara nasional sebagai warisan budaya tak benda. 

"Oleh sebab itu, dari tingkat SMP dan SMA sampai dewasa pemerintah dan kita semua ini mempunyai kewajiban untuk memberikan suatu pemahaman agar mereka  mengenal lebih dekat nilai-nilai yang terkandung itu," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved