Kalbar Heboh Kekerasan Terhadap Kaum Perempuan, Ibu di Sekadau Diduga Dibunuh
Dalam tiga hari terakhir, Kalbar dikejutkan dengan kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap kaum perempuan.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan guna mengetahui apa penyebab kasus ini, dan meminta untuk menunggu hasilnya hari ini, Selasa (02/10/2018).
"Beberapa saksi dari tetangga juga telah kami bawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Jadi tunggu besok (Selasa) dan juga rumah korban sebagai TKP telah dijaga anggota untuk olah TKP lanjutan pada Selasa," kata Anggon.
Baca: LIVE BOLA Juventus Vs Young Boys Liga Champion 2018 RCTI Pukul 23.55 WIB! Ronaldo Out
Baca: LIVE BOLA Hoffenheim Vs Manchester City, Liga Champion UEFA 2018/19 Pukul 23.55 WIB
Hasil Identifikasi
Selasa (02/10/2018) pagi, polisi merilis sejumlah fakta usai mengindentifikasi mayat korban yang ditemukan bersimbah darah di Desa Peniti Kecamatan Sekadau Hilir.
Korban diketahui bernama Supinah (48) kelahiran Kediri 1970 silam.
Korban saat ditemukan di rumahnya dalam keadaan mengenaskan.
Pada bagian wajah terdapat luka diduga terkena benda tajam.
Namun, polisi belum dapat memastikan kasus tersebut.
Dari dugaan sementara, Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi masih menduga Supinah diduga korban pembunuhan.
"Penyelidikan terus berlanjut, saksi-saksi telah kita mintai keterangan terkait kasus ini. Serahkan saja kepada pihak kepolisian, dan kami mohon doanya agar kasus ini secepatnya terungkap," ujar Anggon, Senin (01/10/2018) malam.
Dari hasil penelusuran dan menghimpun informasi, terdapat beberapa catatan terkait peristiwa ini.
Di antaranya, diketahui korban dan keluarga baru berjalan 2 bulan tinggal di rumah tersebut.
Sebelumnya Supinah tinggal di Desa Semanggis Jaya Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau.
Pada saat ditemukan oleh Rini yang merupakan anak korban, Supinah sudah meninggal dunia dan mengalami luka di kening sobek, gigi patah, mulut dan hidung pecah, tangan sebelah kiri luka.
Namun, barang berharga korban tidak ada yang hilang.