Program Bayi Tabung, Ini Penjelasan dr Syahnural Lubis
Menurut Harisson, kehadiran adanya klinik khusus bayi tabung di Pontianak paling tidak dapat membuka pola pikir masyarakat
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Direktur Klinik Morula IVF Pontianak dr Syahnural Lubis yang menjadi narasumber dalam seminar TRB program bayi tabung menyatakan, bayi tabung merupakan pelayanan high technology yang dulunya masih susah dijangkau oleh masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat pada umumnya.
"Jadi sekarang bagi pasangan yang mendambakan kehadiran anak, tidak perlu lagi jauh-jauh hingga ke Singapura untuk melaksanakan program bayi tabung, di Pontianak sudah ada. Malah di wilayah Kalimantan, hanya Kalbar yang sudah ada," ujarnya, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu Tidur Membaur dengan Masyarakat di Tenda Pengungsian
Baca: Polsek Badau Gagalkan Penyelundupan Lelong Asal Malaysia di Perbatasan
Menurutnya, kehadiran klinik bayi tabung di Pontianak memberikan kemudahan, karena selain cara komunikasi yang gampang, biayanya juga lebih murah.
"Pengeluaran program bayi tabung di Pontianak jauh lebih murah dibandingkan di luar negeri, berkisar Rp40-65 juta, kalau di luar negeri mencapai ratusan juta," ungkapnya.
Baca: Bupati Apresiasi Adanya Seminar TRB Program Bayi Tabung
Baca: Gelar Seminar TRB Program Bayi Tabung, Ini Penjelasan Erlinawati Nasir
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dr H Harrison mengapresiasi adanya seminar TRB program bayi tabung tersebut.
"Paling tidak masyarakat kita bisa tahu dan paham dengan program bayi tabung," ujarnya.
Menurut Harisson, kehadiran adanya klinik khusus bayi tabung di Pontianak paling tidak dapat membuka pola pikir masyarakat, yang belum mendapatkan buah hati selama ini.
"Sehingga dengan adanya program bayi tabung yang disampaikan mereka ini bisa menjadi solusi bagi pasangan yang belum mendapatkan sibuah hati selama ini," ucapnya.
Ditanya jumlah pasangan suami istri di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum memiliki anak, Harrison mengakui kalau dirinya tidak tahu berapa banyak.
"Pastinya sekarang sudah ada solusi karena ada program bayi tabung di Pontianak," ungkapnya.