Bukit Tekenang, Bukit Ditengah Danau Yang Bikin Kamu Selalu Terkenang

Dengan perjalanan kurang lebih selama 30 menit dan melewati lima pendopo, kamu akan tiba di menara puncak.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ BELLA
Pemandangan Danau Sentarum dari Puncak Bukit Tekenang Saat Musim Kering    

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat berkunjung ke Taman Nasional Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, jangan lupa meluangkan waktu untuk singgah di Bukit Tekenang, Kecamatan Semitau.

Seperti namanya, Bukit Tekenang, Bukit yang berada di tengah danau dengan ketinggian kurang lebih 112 meter ini akan membuat siapa saja yang naik ke puncaknya akan terkenang betapa indahnya pemandangan danau dari atas sana.

Baca: Gempa Bumi Palu Donggala - Akses Lumpuh, Banyak Warga Kehilangan Keluarga

Baca: Atlet Panjat Tebing Kalbar Kandas di Babak 8 Besar

Dengan menaiki ratusan anak tangga, meskipun cukup melelahkan dengan tanjakan yang cukup curang, semua itu akan terbayar saat kamu tiba di puncak.

Dengan perjalanan kurang lebih selama 30 menit dan melewati lima pendopo, kamu akan tiba di menara puncak.

Dari menara itulah kamu akan melihat langsung keindahan danau sentarum yang terhampar luas, kurang lebih 132.000 hektar.

Ada dua menara di sana, keduanya digunakan oleh para wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan danau, dan ada juga yang digunakan untuk memantau kebakaran hutan.

Maklum saja, 80 persen wilayah di Kapuas Hulu adalah tanah gambut yang sangat rentan terbakar.

Meskipun menaiki puncak yang sama, bahkan melalu menara yang sama, namun kamu bisa mendapatkan moment yang berbeda jika waktunya tidak sama.

Karena pemandangan danau, ketika musim kering dan musim hujan akan sangat berbeda.

Jika kamu berkunjung di musim kemarau atau musim kering, maka kamu akan mendapati pemandangan danau yang dipenuhi rumput hijau ditengah hutan dan juga air.

Rerumputan hijau yang luas ini bahkan hampir menyerupai sabana, dengan pohong-pohon lebat yang mengelilinginya.

Patricia Hului, warga Malaysia yang datang ke Bukit Tekenang dan menyaksikan keindahan danau dari puncak menara  saat musim kering pada Rabu, (26/9/2018) mengaku sangat tenang saat berada di puncak bukit tersebut.

"Agak kagum juga dengan keindahan danau sentarum. Tidak sangka ada pemandangan seindah begitu tidak jauh dari Malaysia," katanya.

Namun pemandangan berbeda akan kamu dapati saat kamu berkunjung pada musim hujan, maka yang tampak adalah danau yang dipenuhi air.

Tak kalah indah, apalagi bagi kamu yang senang melihat pemandangan laut yang terhampar luas.

Nah, pemandangan seperti ini akan kamu temui apabila kamu berkunjung saat acara Festival Danau Sentarum yang pada tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 25-28 Oktober.

Saat itu permukaan danau diperkirakan sudah terisi, dengan diameter kedalam air mencapai 15 meter.

Karena memang disampaikan oleh, Kabid Teknis Konservasi Balai Besar Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Hardi Andono bahwa danau di Kalimantan sebagai wilayah dataran sangat berbeda dengan danau di Daerah lain, misalnya di Sumatera.

"Namanya Danau paparan banjir, danau ini ada hanya untuk menampung aliran banjir, jadi hujan lebat akan tertahan di danau kita, jadi tidak langsung ke Pontianak," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved