Deretan Pengakuan Tersangka Pengeroyok Haringga Sirila, Bakar Kartu!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada pengakuan mengejutkan dari satu di antara tersangka pengeroyok Haringga Sirila hingga tewas di Stadion Gelora Bandung Api, Rabu (26/9/2018).

Satu dari delapan tersangka pengeroyokan suporter Persija di Bandung, Aditya Anggara, mengungkapkan bahwa awalnya ingin menolong korban.

Tetapi situasi massa dengan penuh provokasi mendorongnya ikut menganiaya.

Satreskrim Polrestabes Bandung menggelar rekontruksi kasus di lokasi kejadian perkara.

Baca: 10 Tahun Soeharto Wafat - Terungkap Momen Indah Jelang Ajal Menjemput Sang Presiden

Baca: VIRAL Isu Virus HIV dari Alat Facial, Ini Penjelasan Ahli dan Manfaat Facial

Baca: RAMALAN ZODIAK - Pusing dengan Tingkah Lakunya? Ada yang Mencurigakan

Aditya memeragakan adegan setelah saksi lain Dede Supriadi berusaha melerai pengeroyokan.

Berikut 5 pengakuan mengejutkan tersangka pengeroyokan Haringga Sirla seperti dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (27/9/2018).

1. Awalnya ingin menolong

Aditya menghentikan korban dengan berteriak tak ingin kasus kematian suporter Ricko terulang kembali.

Ia kemudian mengecek saku korban dan menemukan kartu anggota The Jakmania.

"Saya datang dari belakang dia (Dede). Saya teriak ke orang-orang‎ untuk berhenti, 'Woy berhenti, ingat kasus Ricko, jangan sampai terulang,' "ujar Aditya.

2. Marah melihat kartu anggota suporter lain

Aditya kemudian mengacungkan kartu itu ke udara dan dilihat oleh massa.

"Kemudian saya mengecek sakunya dan saya melihat kartu ID card keanggotaan The Jakmania,"

"Saya marah saat ada tulisan Persija dan The Jakmania di kartu itu." ungkapnya.

3. Bakar kartu anggota korban

Saat itu mengacungkan kartu itu posisi tubuh Aditya membelakangi massa.

"ID card The Jakmania saya bakar sambil teriak 'duruk kartu Persija'. ‎" terangnya.

Massa mulai terprovokasi dan menyerang korban.

Haringga terkapar di bawah Aditya.

Hingga kondisi Haringga tak lagi memakai baju dan sudah mengeluarkan darah.

4. 'Saya akhirnya ikut menganiaya'

Melihat massa langsung menyerang korban, Aditya malah ikut menganiaya.

Ia mengaku ikut memukul dan menendang korban.

5. Ikut-ikutan massa

"Tiba-tiba dari belakang saya, massa langsung menyerang dan saya akhirnya ikut menganiaya korban dengan cara menendang dan memukuli wajah korban," ujar Aditya.

Dalam rekontruksi terungkap dua saksi Adang Ali dan Dede Supriadi.

Adang dan Dede sempat berusaha menghentikan pengeroyokan namun usahanya gagal.

Rekontruksi memperagakan 16 adegan dimulai dari adegan Adang berusaha melerai hingga tersangka lain Budiman menganiaya korban pakai pipa besi.

Polisi baru menetapkan delapan orang tersangka.

Jumlah tersangka bisa bertambah karena polisi terus menyelidiki kasus tersebut. (*)