Liga 1 Indonesia

Kapten Persib Sampaikan Pesan Tegas Usai Tewasnya Suporter Persija Jakarta Haringga

Kapten Persib Sampaikan Pesan Tegas Usai Tewasnya Suporter Persija Jakarta. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Di

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
PERSIB.co.id/Rivan Mandala
Supardi bersama Manajer H Umuh Muchtar dan seluruh pemain PERSIB melakukan doa bersama di tempat kejadian perkara, Selasa pagi 25 September 2018 

Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Aksi pengeroyokan pun terjadi hingga korban tewas.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema membenarkan peristiwa tersebut.

Sejumlah saksi mata diperiksa mendalam saat ini.

"Iya, masih didalami oleh anggota. Kami sudah periksa saksi-saksi di lokasi dan mengamankan sejumlah orang terkait insiden ini," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Stadion GBLA pada sejumlah wartawan.

"Untuk identitas belum bisa saya pastikan. Semua sedang didalami, sudah ada yang kami amankan," kata dia.

Informasi lain menyebutkan, jenazah dibawa ke RS Polri Sartika Asih.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku sangat berduka dengan tewasnya seorang supporter pada laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Ungkapan duka itu ia sampaikan di Instagram miliknya, @ridwankamil, dengan memasang tulisan Turut Berduka Cita dengan latar belakang hitam.

Berikut ungkapan Ridwan Kamil:

Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang.

Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah.

Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija.

Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat.

5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung.

Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama.

Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia.

Hapunten. 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved