Supporter Tewas
Haringga Sirila Tewas Dikeroyok, Persija Jakarta Berduka: Selamat Jalan Kawan!
Persija Jakarta mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya seorang Jakmania, Haringga Sirila, Minggu (23/9/2018).
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Persija Jakarta mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya seorang Jakmania, Haringga Sirila, Minggu (23/9/2018).
Ucapan itu disampaikan akun resmi Persija Jakarta, @Persija_Jkt, beberapa jam setelah laga antara Persib vs Persija berakhir.
“Inalillahi wainailaihi roji'un. Manajemen Persija turut berduka cita atas meninggalnya salah satu Jakmania, Haringga Sirila! Selamat jalan kawan,” cuit Persija.
“Mudah-mudahan amal dan ibadahnya diterima Allah SWT. Amin!” cuit Persija lagi.
Baca: Beredar Video Pengeroyokan Haringga Sirilla sebelum Laga Persib vs Persija Jakarta
Unggahan Persija ini mendapat tanggapan dari netizen:
“Turut berduka! Ga tahu sampai kapan. Tapi, mohon saling sadar. SAMPE KAPAN?! hari ini meninggal, terus dendam, cari lagi korban, sampai kapan kebiadaban ini usai? Saya Bobotoh, tapi saya sangat merinding menyaksikan penyiksaan dengan bangganya. Maaf. Sadarlah Indonesia,” tulis @Inda22Robbi.
“Turut berduka cita, fanatisme yang berlebih itu tidak wajar, semoga 6 pelaku dihukum seberatnya, lebih baik tidak ada sepakbola daripada harus selalu melibatkan nyawa. Ayo dewasa #SuporterIndonesia,” tulis @lamlam234.
“Lu bayar nyawa dengan juara. Ud bnyak korban cmn buat dukung lu doang. Bilangin sma pemain lu semua apa perlu gw triakin di kupingnya satu satu,” tulis @faisal_billy.
“Kenapa si supporter indonesia selalu bermental preman? Apa-apa ribut, apa apa tauran. Beda klub dukungan ga masalah, kan masih 1 negara. Masa cuma karena beda dukungan harus ada korban terus, tolong dong jangan cuma fisik yang digunain, otak juga harus,” tulis @nurkomala_masud
Baca: Laga Persib vs Persija Telan Korban Jiwa, Haringga Sirilla Jadi Korban Keenam
“Gua jamin ga akan maju dah Indonesia dalam urusan sepakbola kalau supporternya masih anarki dan menyimpan rasa dengki dan benci untuk bermusuhan dengan sesama anak bangsa,” tulis @hendrijack
“Innalillahi wa inaillaihi roji'un turut berduka. Suporter Bar bar bar. Yang berwajib tolong di usut tuntas jgn sampe ketinggalan 1 orangpun pelakunya,” tulis @jiieAs891017.
Sebelumnya, video pengeroyokan terhadap Haringga menyebar di jejaring media sosial.
Setidaknya ada tiga video yang menyebar luar di Grup WhatsApp, hingga Minggu malam.
Pada video pertama, Haringga sudah dalam posisi tertelungkup di tanah.
Ia sudah tidak lagi mengenakan baju.
Baca: Persib vs Persija - Supporter Tewas Dikeroyok Jelang Laga Setelah Diteriaki sebagai The Jakmania
Sementara celana jisnya melorok hingga nyaris ke pangkal pahanya.
Darah sudah bececeran di mana-mana.
Meski dalam keadaan tidak berdaya, sejumlah orang dengan beringas memukul dan menendang tubuh Haringga berkali-kali.
Tidak hanya itu, ada beberapa orang merangsek maju, menghunjamkan papan dan balok kayu ke tubuh Haringga.
Ada juga yang melempari kepala dan tubuh Haringga dengan batu berkali-kali.
Pada video kedua, kericuhan terjadi di arena parkir di luar stadion.
Sejumlah orang berkerumun di dekat sepeda motor yang bejejer rapi.
Baca: Cuplikan Gol Persib Bandung vs Persija Jakarta (3-2), Maung Bandung Kokoh Dipuncak
Rupanya, Haringga sudah dalam keadaan terduduk tanpa baju.
Tubuhnya yang tambun, langsung dihujani tendangan dan pukulan.
Ada yang melempar tubuhnya dengan helm.
Sementara yang lain mengeroyok Haringga, yang lain hanya mengabadikan momen itu dengan kamera handphone masing-masing.
Pada video ketiga, Haringga sudah terduduk di tanah.
Beberapa orang sudah mencoba menghalangi dan meminta yang lain untuk tidak mengeroyok Haringga.
Namun, tubuh Haringga terlihat diseret seseorang ke dekat sebuah gerobak makanan.
Di sini, Haringga terlihat dipukul berkali-kali.
Baca: Keroyok Supporter hingga Tewas, Gubernur Ridwan Kamil Sebut Oknum Bobotoh Biadab
Peristiwa maut tersebut terjadi di are Pintu Biru Stadion GBLA.
Hal ini dimulai dari sekelompok orang yang meneriaki seseorang yang ditengarai sebagai The Jakmania alias suporter Persija Jakarta.
Semula korban melarikan diri dan meminta pertolongan.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
Aksi pengeroyokan pun terjadi hingga korban tewas. (*)
