Millenial
Ditinggal Pas Lagi sayang-sayangnya, Seketika Kebahagiaan Jadi Sirna
Mereka juga bisa membawa perubahan dalam hidup, dan memberikan perhatian yang dalam hingga kita jadi takut kehilangan
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya itu, ketika seseorang yang membuat hari-hari kita terasa indah sekarang hilang entah kemana.
Padahal, dulu dia hadir membawa perubahan dalam hidup, bahkan membuat hitam putih menjadi berwarna ketika dia hadir mengisi ruang kosong dihati.
Baca: Terlanjur Sayang, Susah Ngelupainnya
Baca: Warkop Apo, Kenikmatan Kopi Dalam Nuansa Tradisional
Namanya perasaan, ia bisa tumbuh melebihi batas yang kita tahu.
Meskipun hilang tanpa berita, mereka bisa datang dari mana saja, bisa melalui Facebook, BBM dan dari manapun.
Mereka juga bisa membawa perubahan dalam hidup, dan memberikan perhatian yang dalam hingga kita jadi takut kehilangan.
Saking takutnya, bahkan terkadang membuat seseorang merasa butuh dia seperti ia butuh udara.
Namun, disaat sudah nyaman dan tergantung sama dia dan menjadikan dia pusat hidup, disitu semu kenyamanan itu sirna.
Ternyata ada yang lain dihatinya, nggak cuma kamu, kebayang kan gimana rasanya.
Yesi Tinkerbell
@yesi_tinkerbell30
"Seketika harapan dan kebahagiaan saya sirna. Itu rasanya sakit sesakit-sakitnya.
Setelah semuanya teruangkap saya memilih untuk berpaling dan pergi sejauh-jauhnya
Saya berusaha menangani perasaan dan diri saya sendiri untuk moveon dari dia.
Walaupun sampai sekarang kadang saya merindukan setiap rinci kenangan yang sudah kami lewati bersama. Namun apa daya saya tidak akan menjadi pilihan dan dia tidak akan merindukan saya"