Emak-emak Ngomel Diusir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Seperti Ini Kronologinya

Emak-emak Ngomel Diusir Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Begini Kronologinya .......................

Editor: Nasaruddin
Youtube
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Usir Pendemo 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menemui ribuan nelayan yang unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro, Kamis (13/9/2018).

Para nelayan menuntut agar Pemerintah provinsi Sumut dapat mgeluarkan izin melaut lantaran kapal bermuatan 5 GT (gross tonnage) atau tonasekotor kerap ditangkap sehingga banyak nelayan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga.

Dilansir Tribun Video dari Tribun Medan, awalnya seorang lelaki pendemo berorasi dan menyebut bahwa para nelayan sidah 15 hari tidak melaut.

Ia juga mengatakan bahwa 3 hari lalu temannya diberondong seperti teroris dan ada 3 korban berserakan di tengah laut.

Mereka mengatakan bahwa saat ini mereka terpenjara dengan Peraturan Menteri yang tidak berperikemanusiaan dan memperlakukan para nelayan seperti penjahat.

Baca: LIVE STREAMING Formula 1 (F1) GP Singapura 2018 di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay

Baca: Bertemu Marion Jola di Indonesian Idol Junior, Rizky Febian Mengaku Deg-degan saat Duet

Baca: LIVE STREAMING Japan Open 2018, Lima Wakil Indonesia Bertarung di Perempat Final Jepang Terbuka 2018

Baca: Indonesian Idol Junior Jumat 14 September, Bakal Ada Kejutan dari Marion Jola Lho

Baca: Hasil Japan Open 2018: Marcus/Kevin Wakil Pertama Indonesia ke Semifinal Jepang Terbuka 2018

"Makanya kami para nelayan turun ke jalan. Karena saat ini, ada nelayan yang ditembak dan dibakar. Tolonglah kami hanya nelayan kecil. Ada 17 orang saudara kami masih ditahan di Polair Polda Sumut, dengan tuduhan pencuri dan perampok," ujar lelaki pendemo tersebut.

Kemudian Edy menemui para nelayan kemudian menyampaikan niat akan membawa Sumatra Utara Bermartabat.

"Saya tidak mau rakyat ini dibodoh-bodohi. Saya tidak mau rakyat ini miskin, mengerti. Nanti saya atur. Saya baru lima hari jadi gubernur udah kau demo. Apa urusan kalian. Orang aku tidak tahu apa itu nelayan ini," ujar Edy.

Edy kemudian menyampaikan supaya dia didengarkan saat bicara, dan menyuruh para warga baiknya salat zuhur daripada melakukan unjuk rasa.

Edy yang tak suka disela saat bicara kemudian menyuruh keluar seorang ibu-ibu lantaran terus mengomel dan menunjukkan sebuat poster kertas berwarna kuning.

Edy Rahmayadi pun langsung menyuruh ibu tersebut keluar. "Ibu berdiri, pulang," ujarnya.

"Udah ngomong aja oma-oma ini. Ngomel aja. Oma-oma ini, capek juga kita diajak ngomong," ujar Edy sembari mengambil corong pelantang suara dari ibu itu.

Satpol PP yang berjaga pun menyuruh dan mengarahkan sang ibu keluar dari lokasi berdemo.

Kemudian Edy kembali berbicara, tiba-tiba seorang ibu nyeletuk.

"Kami tidak mau ini ini berlarut-larut," celetuk sang ibu seraya menunjukkan poster berwarna kuning.

Edy kemudian langsung bereaksi atas ucapan sang ibu.

"Ibu berdiri, keluar jalan. Ibu berdiri keluar jalan. Ibu berdiri keluar jalan. Saya tak senang kalau saya ngomong, orang ngomong. Ayo, ini yang pegang kertas-kertas kuning semua yang ngomong ini," perintahnya.

Sang ibu pun berdiri dan berjalan keluar dari lokasi berdemo seraya mengomel.

"Jauh-jauh kami dari tanjung balai demi sejengkal perut, bukan mau cari kekakayaan," ujarnya.

Edy Rahmayadi pun kembali menegur sang ibu. "Sekali lagi ibu jangan ngomong. Pulang."

Kemudian Edy kembali menyampaikan bahwa Sumatera Utara tidak akan pernah bagus jika para warga terus berdemo, dan saling menyalahkan.

"Rakyat Sumatera Utara bukan cuma kalian. Yang satu minta begini. Yang satu minta begini. Kalian libur terus. Ini yang harus diatur," ucapnya.

Kemudian dia pun mengutarakan para koordinator tinggal di tempat dan melakukan dialog dengannya, namun yang lain membubarkan diri, begitu juga yang punya sound system segera membawanya pulang.

Seorang ibu pun kembali menyampaikan jangan ada yang bubar, sehingga Edy Rahmyadi pun menyuruh polisi mengurus sang ibu, seraya menyampaikan bahwa ibu tersebut bukan rakyat Sumatera Utara.

"Itu berarti bukan masyrakat Sumatera Utara, dari dulu rakyat Sumatera Utara patuh dan taat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul (VIDEO) Kronologi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Usir Pendemo saat Sela Omongannya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved