AHY Tanggapi Isu Main 2 Kaki: Masalah Internal Biar Kami Yang Membahasnya
Dibelakang mereka, tampak pula orang-orang yang berkumpul mendengarkan pernyataan AHY.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (AHY) menegaskan Partai Demokrat akan terus memberikan suaranya untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan AHY seperti yang tampak dalam video yang diunggah oleh Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di laman Twitternya, @panca66 pada Kamis (13/9/2018).
Dalam video tersebut tampak AHY berbicara dengan didampingi oleh Prabowo, Sandiaga, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Baca: Tanpa Sensor, Foto Mesra Sophia Latjuba dan Jeremy Thomas Jadi Perbincangan
AHY menyebutkan, setiap partai punya kedaulatan, begitu pula dengan Partai Demokrat juga punya kedaulatan.
Untuk itu ia ingin agar urusan internal yang terjadi di Partai Demokrat untuk diselesaikan secara internal.
"Urusan internal biarkan kami yang akan membahasnya dengan baik sesuai dengan meknisme dan juga kelaziman yang berlaku di Partai kami," kata AHY.
"Yang jelas tidak berubah, sampai dengan hari ini, dan insya allah sampai akhir masa kampanye pemilu 2019 ini, Partai Demokrat akan terus bersama Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk bisa menyukseskan beliau, mengantar beliau-beliau ini menjadi pemimpin yang amanah yang adil utk kita semua," tegasnya.
Terkait isu politik dua kaki yang beredar, AHY menjelaskan, kaki kanan digunakan untuk menyukseskan pemilihan presiden, sedangkan kaki kiri untuk pemilihan legislatif yang tidak boleh ditinggalkan.
"Yang jelas kalau ada yang bicara dua kaki, ya memang harus berjalan dua kaki. Kalau satu, pincang dong?" kelakar AHY yang kemudian disambut tawa oleh orang-orang yang mendengarkan.
AHY meyebutkan, tahun 2019 merupakan momentum yang berbeda.
Baca: Prabowo Subianto Peluk Andi Arief, Singgung Asia Sentinel Yang Sudutkan SBY
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pada pemilu pada tahun ini memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan pemilu sebelum-sebelumnya.
FOTO: Pendidikan Kader Partai Demokrat Kalbar |
![]() |
---|
Pendidikan Kader Demokrat, Erma Ranik Masukkan Materi Perang Medsos dan Gender |
![]() |
---|
Mundur dari Demokrat, Deddy Mizwar Gabung Gelora |
![]() |
---|
4. Maju Pilkada Sekadau dan Tidak Menggunakan Partai Demokrat , Ini Alasan Rupinus |
|
---|
Erma Persilahkan Rupinus Keluar dari Demokrat |
![]() |
---|