Citizen Reporter
Pepadi Kalimantan Barat Dikukuhkan, Tampilkan Wayang Kulit Dengan Tujuh Dalang
Ketua Panitia Imam Muhadi mengatakan bahwa Pegukuhan Pengurus Pepadi Kalbar di rangkaikan dengan penampilan tujuh Dalang
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Citizen Reporter
Andry Setiawan
Humas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK,- Banyak warga masyarakat asal Jawa yang ada di Kalimantan Barat, Datang menghadiri kegiatan Pengukuhan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Kalimantan Barat dan acara wayang kulit dengan tujuh dalang.
Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Nine Teen Untan Pontianak, Sabtu malam (8/9/2018).
Baca: Tega! Diajak Menjala Ikan, Siswi SMP Ini Malah Diperkosa Diatas Sampan
Baca: Jemaah Haji Kloter 11 Asal Kalimantan Barat Tiba di Asrama Haji, Inilah Foto-fotonya
Pengukuhan Pengurus PEPADI Kalbar di hadiri Ketua Umum PEPADI Pusat Bapak Kondang Sutrisno dan Walikota Pontianak Bapak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono.
Kegiatan pengukuhan berjalan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh ketua PEPADI Pusat, Kondang Sutrisno berlanjut dengan pembacaan Prastya yang diikuti oleh seluruh pengurus baru Pepadi Provinsi Kalimantan Barat.
Pertanda dimulainya acara, dilakukan penyerahan tokoh wayang dari Walikota Pontianak kepada tujuh Dalang dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Imam Muhadi mengatakan bahwa Pegukuhan Pengurus Pepadi Kalbar di rangkaikan dengan penampilan tujuh Dalang yang ada di Kalimantan Barat, Dalang dari Sintang, Melawi, Kubu Raya, dan Kota Pontianak.
”Sabtu, kemarin pengurus PEPADI Kalbar dikukuhkan dan sekaligus menampilkan tujuh dalang yang tampil adalah Ki Suyadi, Ki Sutrisno, Ki Joko Panguripan, Ki Haryono, Ki Ista’lin, Ki Ilham Listianto dan Ki M Rifai, yang kesemuanya adalah dalang yang berasal dari Kalimantan Barat, dalam satu panggung dengan lakon Banjaran Kongso,” Imbuhnya.
Menurut Imam dengan penampilan tujuh Dalang ini dalam satu panggung adalah sebagai wujud kebersamaan pelestarian budaya yang tetap dilakukan oleh masyarakat Jawa yang ada di Kalimantan Barat. Yang juga sebagai Khazanah kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat yang beraneka ragam etnis dan Budayanya.
“Wayang Kulit adalah Salah satu kekayaan Budaya Jawa yang hingga saat ini tetap dilestarikan dan dirawat sebagai bagian dari Budaya Masyarakat yang ada di Kalimantan Barat,” Pungkasnya.
Sementara itu, Prof H Slamet Raharjo, Selaku ketua PEPADI Provinsi Kalimantan Barat yang dipercaya menduduki Jabatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan, pengurus Pepadi Kalimantan Barat datang dari berbagi latar belakang dan profesi yang berdomisili di Kalimantan Barat.
"Papadi Kalimantan Barat hadir ditengah-tengah masyarakat Jawa guna melestarikan budaya jawa di Kalimantan Barat. Kemudian Pepadi juga memiliki tujuan untuk mengajak dan menyamangati para pemuda Jawa agar terus melestarikan seni budaya Jawa di Kalimantan Barat," ujarnya.
Sedangkan Kondang Sutrisno selaku ketua PEPADI Pusat, mengajak masyarakat yang hadir malam kemarin untuk menjadikan pengukuhan tersebut dan kegiatan wayang kulit sebagai momen yang membahagiakan dan berkah.
"Saya bisa datang dan berkumpul disini, merupakan suatu kehormatan pribadi dan selaku ketua Pepadi Pusat. Sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk hadir dalam acara ini. Karena ini juga bentuk konsolidasi wilayah bagi saya," katanya.
Sementara itu dalam sambutannya bapak Walikota menyampaikan bahwa beliau mendukung program PEPADI untuk mengembangkan budaya adiluhung bangsa agar tidak tergerus dengan budaya luar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pengukuhan_20180910_194415.jpg)