Dorong Kalbar Jadi Lokasi Pilot Project Nasional, Daniel Johan Siap Kawal Program Hiliriasi Petani

Adanya irigasi lahan itu, tentu lahan pertanian di Kalbar ke depan akan lebih produktif.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Anggota DPR RI Dapil Kalbar Daniel Johan 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Legislator DPR RI dapil Kalbar Daniel Johan terus mendorong pemerintah pusat untuk dapat merumuskan kebijakan peningkatan kesejahteraan terhadap petani di seluruh Indonesia dan secara khusus bagi masyarakat petani di Kalbar.

Salah satu program yang saat ini dikawal oleh Komis V DPR RI adalah tentang program hilirisasi petani di seluruh indonesia dan menjadikan kalbar sebagai pilot projectnya.

"Mudahan-mudahan program tersebut berhasil dan akan mulai kita dorong tahun depan, karena pembahasan APBN saat ini tengah berlangsung," ujar Daniel saat menjadi pembicara pada kegiatan Seminar Nasional Bina Desa yang dilaksanakan di Universitas Tanjungpura, Kamis (6/9/2018).

Baca: Jadi Merek Global Terkuat di Indonesia, Canon Raih Brand Asia 2018

Baca: Suspect Hepatitis A di Singkawang Meningkat 242 Kasus

Ia mengatakan hilirisasi petani berarti bahwa petani tidak lagi bekerja keras dengan mencangkul di sawah, akan tetapi petani bisa mengolah dan menjalankan industri pangan sendiri.

"Hal itu akan menjadi nilai tambah bagi petani itu sendiri. Kita akan dorong yang menjadi lokasi pilot project nasional program tersebut di kalimantan barat," ujarnya.

Terkait program itu, Daniel mengatakan pihaknya telah intens komunikasi dengan menteri terkait program tersebut.

Selain itu pihaknya akan terus mendorong program irigasi lahan pertanian bagi Kalimantan Barat untuk menjadikan Kalbar sebagai salah satu daerah lumbung pangan Nasional. Adanya irigasi lahan itu, tentu lahan pertanian di Kalbar ke depan akan lebih produktif.

Baca: Djoko Blak-blakan Awal Mula Wabah Hepatitis A Serang Pelajar Singkawang

Berdasarkan data yang ada, luas lahan pertanian di Kalbar sebesar 531.896 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan pertanian yang sudah memiliki irigasi hanya sebesar 165.608 hektar dan sisanya adalah non irigasi dan merupakan lahan tadah hujan.

"Jika lahan irigasi di Kalbar terus di Kembangkan, maka ke depan pertanian di Kalbar bisa semakin baik dan produksi padi bisa dimaksimalkan sehingga Kalbar bisa menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan membantu ketahanan pangan Nasional," ujarnya.

Dirinya menilai membangun pertanian Kalbar menjadi lebih baik diperlu dukungan kuat dari Pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat secara keseluruhan. Jika semua kabupaten/kota memaksimalkan program pertaniannya, tentu pembagunan pertanian bisa dilakukan secara masiv. Secara otomatis akan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petani semakin baik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved