Via Vallen Ungkap Alasan Tak Tampil di Penutupan Asian Games hingga Curhat Tentang Perawan
Menurutnya pihak panita sebenarnya sudah 'membujuk' dirinya untuk mengisi Closing Ceremony Asian Games 2018.
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ditunggu-tunggu kemunculannya di Closing Seremony Asian Games 2018, Via Vallen ternyata tak nongol juga.
Ternyata ini alasan ketidakmunculannya.
Pedangdut Via Vallen mengaku pihak panitia Asian Games 2018 sempat menghubunginya.
Via Vallen mengatakan pihak panitia memintanya untuk bernyanyi di Closing Ceremony Asian Games 2018.
Baca: Segera Dilantik sebagai Gubernur, Sutarmidji Mohon Doa dari Masyarakat
Baca: HASIL Liga Italia, Klasemen dan Daftar Pencetak Gol hingga Runtuhnya Napoli
Dikutip dari TribunJakarta.com, Via Vallen diketahui tak masuk dalam daftar penyanyi yang memeriahkan Closing Ceremony Asian Games 2018, pada Minggu (2/9/2018).
Ketidakhadiran Via Vallen itu lantas mengundang banyak tanya dari netizen.
Seperti netizen dengan akun beritatimnas.id menanyakan hal tersebut di media sosial Instagram Via Vallen.
"Enggak tampil di Closing Asian Games kah beb?" tanya netizen tersebut.
Selang beberapa menit Via Vallen lantas menjawab pertanyaan tersebut.
Menurutnya pihak panita sebenarnya sudah 'membujuk' dirinya untuk mengisi Closing Ceremony Asian Games 2018.
"Sudah dihubungi sama panitia suh buat ngisi di Closing Asian Games," tulis Via Vallen.
Namun meski sudah 'dibujuk' Via Vallen mengaku tetap tak bisa meriahkan penutupan acara olahraga terbesar se Asia itu.
Pasalnya Via Vallen mengatakan dirinya sudah ada jadwal manggung di Bengkulu.
"Tapi kebetulan sudah ada jadwal duluan di Bengkulu min jadi enggak bisa gabung closing," tulis Via Vallen.
Pantauan TribunJakarta.com, jawaban Via Vallen tersebut sudah disukai lebih dari 700 orang.
Baca: HASIL Liga Spanyol, Klasemen dan Nama-nama Pencetak 29 Gol Pekan Ke-3 LaLiga Santander
Baca: HASIL Liga Inggris, Klasemen dan Daftar Pencetak Gol Pekan Ke-4 Premier League
Via Vallen dan Status Perawan
Berawal dari panggung ke panggung, Via Vallen telah membuktikan kesuksesannya menjadi artis ibu kota.
Berbagai single yang dirilisnya laku di pasaran hingga viral di media sosial.
Sebut saja lagu berjudul "Sayang", "Bojoku Galak", "Piker Keri", "Ditinggal Rabi", dan masih banyak lainnya.
Puncak kebanggaan Via Vallen adalah ketika ia ditunjuk menjadi penyanyi lagu resmi Asian Games 2018.
Pedangdut asal Sidoarjo itu menyanyikan lagu resmi Asian Games 2018 yang berjudul "Meraih Bintang".
Via juga tampil menyanyikan single tersebut saat opening Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018) lalu.
Sayangnya, Via mendapat cukup banyak komentar negatif ketika tampil.
Pasalnya, para netizen memergoki Via Vallen lipsync saat menampilkan lagu "Meraih Bintang".
Via Vallen mengaku lipsync adalah permintaan panitia dan ia sendiri memiliki alasan mengapa menyetujuinya.
Baca: TERPOPULER - Dari UAS Tolak Undangan Ceramah Kerajaan Malaysia Hingga Jadwal MotoGP
Baca: RAMALAN ZODIAK - Hati-hati Banyak Masalah dan Perdebatan
Katanya, ia tak ingin terjadi kesalahan yang nantinya bisa mempermalukan Indonesia.
Sebagai public figure, Via Vallen memang cukup terbuka tentang unek-unek yang mengganjal hatinya.
Pengakuan Via tentang lipsync itu contohnya, ia tulis sendiri di balasan komentar seorang netizen.
Sebelumnya ia juga pernah membahas tentang pelecehan seksual yang pernah dialaminya melalui DM Instagram.
Penyanyi 26 tahun ini mendapat pesan yang dirasa tak pantas dari pria yang Via sebut sebagai pesepak bola terkenal.
Kali ini, Via kembali tak tinggal diam ketika ada hal yang mengusik pikirannya.
Melalui Instagram Story, Via Vallen membahas tentang status keperawanan, Jumat (31/8/2018).
Melalui tulisan panjang ia menjelaskan tentang rasa kecewanya pada pihak yang menilai keperawanan seseorang melalui fisik.
Penyebab utama curhatan Via tentang status perawan itu diakibatkan oleh komentar netizen.
Via Vallen menganggap komentar netizen kelewat pedas hingga akhirnya ia mengungkapkan perasaannya melalui tulisan.
Berikut curhatan Via Vallen:
"Jaman dulu mungkin yang pedes itu omongan.
Tapi jaman sekarang yang pedes itu ketikan.
Miris banget jaman sekarang keperawanan hanya dinilai dari segi fisik.
Dan yang jadi korban adalah mereka yang bertubuh gendut dianggep sudah nggak perawan bahkan punya anak.
Yang lebih parahnya lagi rata2 yang beranggapan demikian itu ya perempuan juga.
Terus apa kabar anak2 yang masih duduk di bangku SD yg badannya masih pada gendut2.
Apa dianggep nggak perawan bahkan udah punya anak juga???
Astaghfirullahh.
Padahal aku juga punya temen yang udh mbrojol anak 2 tapi badannya masih sexy aja.
Nggak gembrot2 karena memang gak ada bakat gendut dari keluarganya.
Apa dia tetep dianggep perawan???
Demii Allah sebenernya aku risih banget nulis ginian.
Ngebahas soal 'perawan' bagi sebagian perempuan, termasuk aku, itu sebenernya 'SARU/RISIH'.
Tapi aku terlalu gemess sama ketikan beberapa perempuan yang suka menghina fisik sesama perempuan.
Semua perempuan pasti pengen punya tubuh yang ideal, sexy dan ramping.
Tapii untuk mendapatkan itu semua dibutuhkan usaha yang nggak semua perempuan mampu melakukannya." (*)