3 Top News

TERPOPULER - Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha dan Kumpulan Kata-kata Mutiara Idul Adha

“Imanmu dipenuhi ketegaran, setegar Ismail dan domba sembelihan. Serta hari-harimu dalam bimbingan, seperti Ibrahim sang Kekasih Tuhan”

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selamat Hari Raya Idul Adha 2018. 

Sepanjang, Selasa (21/8/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Tanah Air, termasuk Kalimantan Barat (Kalbar).

Berita tentang Asian Games memang paling dicari.

Namun menjelang malam, para pembaca beralih mencari beragam informasi terkait Idul Adha 

Baca: UPDATE Medali & Klasemen Asian Games Usai Eko Yuli Tambah Emas Untuk Indonesia

Berikut kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id sepanjang, Selasa 21 Agustus 2018:

NIAT DAN TATA CARA SHOLAT IDUL ADHA

Shalat Id termasuk dalam salat sunah muakkad. 

Artinya sholat Ied ini walaupun bersifat sunah, namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Secara global syarat dan rukun Shalat Idul Adha tidak berbeda dari salat lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan.

Termasuk ada niat Shalat Idul Adha dan lainnya. Shalat id tak didahului dengan adzan maupun iqamah.

Niat Salat Idul Adha

Inilah niat shalat sunnah Idul Adha dalam bahasa Arab adalah berikut ini:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram.

Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan shalat.

Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri.

 

Tata Cara Salat Idul Adha

Berikut tata cara lengkap salat Idul Adha, sebagaimana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus, seperti dilansir NU online.

1. Niat

Shalat Idul Adha didahului niat.

Lafal niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat kemudian takbiratul ihram, lalu dilanjutkan membaca doa iftitah, kemudian takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Membaca Surat al-Fatihah

Setelah takbir adalah membaca al-Fatihah.

Kemudian dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

4. Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua

Saat posisi berdiri di rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan seperti yang dijelaskan pada poin dua.

Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Yang Dilakukan setelah Salam

Setelah salam sehingga shalat Id selesai, jamaah dianjurkan tak buru-buru pulang, untuk mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai.

Selengkapnya di sini.....

TATA CARA SHOLAT IDUL ADHA BERJAMAAH

 

Berikut adalah tata cara lengkap shalat Idul Adha, baik berjemaah atau sendirian, yang dilansir TribunWow.com dari dari NU Online.

1. Niat

Shalat Idul Adha didahului niat.

Bila berjemaah, niat untuk menjadi ma'mum atau imam adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Usholli rok'ataini sunnatali'idiladha (ma'muman/imaman) lillaahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Bila shalat Idul Adha sendirian, niatnya adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى لِلهِ تَعَــــــــالَى

Usholli rok'ataini sunnatali'idiladha lillaahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

 

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat kemudian takbiratul ihram, lalu dilanjutkan membaca doa iftitah, kemudian takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Membaca Surat al-Fatihah

Setelah takbir adalah membaca al-Fatihah.

Kemudian dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

4. Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua

Saat posisi berdiri di rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan seperti yang dijelaskan pada poin dua.

Lalu membaca Alfatihah, surat pendek, kemudian berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Mendengarkan khutbah

Setelah shalat Id selesai, jemaah dianjurkan tak buru-buru pulang, untuk mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai.

Namun bila shalat Id dilakukan sendirian, maka tak perlu ada khutbah. Selengkapnya di sini.....

KATA-KATA UCAPAN IDUL ADHA

Berikut ini 10 kata-kata buat menyempurnakan ucapan selamat Idul Adha yang bisa kamu bagikan lewat media sosial seperti dikutip Tribunstyle.com, Selasa (21/8/2018).

 

1. Air wudhu memasahi wajah

“Air wudhu basahi wajah. Tunaikan Salat adalah ibadah. Di hari raya Idul Adha 1439 H. Semoga sambut bahagia berlimpah.”

2. Helaan nafas bukti cinta

“Ya Allah… Jadikanlah tiap helaan napas kami sebagai bukti cinta kepada-Mu
Jadikanlah kurban kami sebagai jalan panjang mendekati-Mu.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1439 H”

3. Pantun: naik unta pergi haji

“Naik unta pergi berhaji berbekal iman dan ketakwaan Idul Adha saat berbagi, lambang ukhuwan dan persaudaraan”

4. Suara takbir menggema

“Suara Takbir menggema telah di kumandangkan, isyarat idul adha telah datang, Ampunan dan barokah semoga kita dapatkan, Selamat hari raya idul adha, Taqabbalallahu Minna wa Minkum”

5. Apabila hutang

“Apabila hutang janganlah tidak dibayar, janganlah bikin kapok pemberi utang. Mari kita hiraukan lebaran dengan saling memaafkan. Selamat hari raya idul adha 2018”

6. Esensi Kurban

“Bukan kambing atau sapi yang menjadi esensi dari kurban, akan tetapi tawadhu (kerendahan hati) serta keikhlasan, itulah arti kurban yang sesungguhnya”

7. Seperti Ismail 

“Semoga hari-harimu kelak dipenuhi kelezatan, selezat daging kurban. Imanmu diberikan keteguhan, seteguh Ismail. Serta hidupmu dipenuhi tuntunan seperti Ibrahim sang kekasih Tuhan”

8. Ayam berkokok

“Ayam berkokok menyongsong pagi, Tunaikan Shalat ied dengan sanak saudari, Keberkahan pagi nan fitri, Mudah-mudahan Hari Raya Idul Adha ini senantiasa berarti.”

9. Diampuni dosa

“Semoga Allah menerima amalanmu, mengampuni dosamu, mengangkat penderitaanmu dan kaum muslimin. Semoga hidupmu dipenuhi kelezatan, selezat sate kambing di hari raya qurban”

10. Seperti Ibrahim

“Imanmu dipenuhi ketegaran, setegar Ismail dan domba sembelihan. Serta hari-harimu dalam bimbingan, seperti Ibrahim sang Kekasih Tuhan” (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved