Asian Games
Bela Timnas Indonesia U-23, Pemain Persib Ini Dipuji Bangsa Lain, Dicemooh Bangsa Sendiri
Penampilan sayap timnas U-23 Indonesia, Febri Hariyadi di fase grup Asian Games 2018 mendapat sorotan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Penampilan sayap timnas U-23 Indonesia, Febri Hariyadi di fase grup Asian Games 2018 mendapat sorotan berbeda dari berbagai pihak, mulai dari pendukung Indonesia sendiri hingga negara lain.
Pasalnya winger Persib Bandung tersebut dinilai bermain kurang efektif selama 4 laga fase grup bersama timnas U-23 Indonesia.
Sejauh ini, Febri memang baru mencatatkan satu assist di Asian Games 2018.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Febri memang seolah kehilangan sentuhan jika menilik statistik yang dikutip dari Labbola.
Baca: RAMALAN ZODIAK - Jangan Biarkan, Ini Pemicu Kekompakan Tercabik-cabik
Baca: Libur Jeda Asian Games 2018, Dua Pemain Persib Bandung Ini Fokus Latihan Fisik

Dalam empat pertandingan bersama timnas U-23 Indonesia di Grup A Asian Games 2018, Febri memiliki catatan yang tak lebih dari 60 persen dalam melakukan crossing sukses.
Bahkan, dalam laga melawan Palestina dan Hong Kong, ia tak mampu melakukan satu crossing sukses pun dari beberapa percobaan.
Tak hanya itu, dalam dua laga terakhir Febri juga tak mampu melakukan dribbling dengan baik.
Tercatat hanya 50 persen dribbling sukses dilakukan Febri bersama timnas U-23 Indonesia.
Hal ini pula yang mengunang komentar pedas dari salah satu legenda timnas Indonesia, Anjas Asmara.
Menurut Anjas, Febri tampil tidak maksimal sejauh ini bersama Tim Garuda Muda.
"Febri Hariyadi permainannya tidak jelas. Tidak keruan," ujar Anjas.
Baca: Uni Emirat Arab (UEA) Punya Catatan Mentereng di Asian Games, Timnas U 23 Indonesia Patut Waspada!
Baca: SIARAN LANGASUNG Ustadz Abdul Somad Memotong Hewan Kurban
Penampilan Febri pun dicemooh oleh para pendukung Indonesia, terutama warganet di sosial media yang menganggap ia hanya bisa berlari.
Pelatih timnas U-23 Taiwan, Wushung Pen memuji strategi pelatih Luis Milla yang mengandalkan serangan sektor sayap yang diisi Febri Hariyadi, Rezaldi Hehanussa, Irfan Jaya, dan Saddil Ramdani.
"Pada game ini Indonesia bermain lebih baik, dari pada kami. Indonesia bermain semakin baik dan pesat. Kami harus meningkatkan apa yang harus ditingkatkan agar bermain lebih baik lagi," ucap Wushung.
Gelandang Palestina, Mohammed Rashid bahkan tak ragu mengakui jika Febri menjadi pemain Indonesia yang paling merepotkan.
Baca: Persib Bandung Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1 2018, Ini Yang Dilakukan Jelang Lawan Arema FC
Baca: Luna Maya Unggah Foto Ibunda Saat Masih Muda, Happy Birthday Ibu!
"Nomor 13 sangat sulit dijaga. Dia punya kemampuan bagus dan cepat. Cukup sulit bagi kami, pergerakannya juga sulit untuk ditebak," kata Mohammed Rashid kepada wartawan.
Sementara, pelatih Hong Kong, Kar Lok Kenneth Kwok telah mempelajari secara khusus cara main Febri, sehingga ia mengklaim dapat meredam agresifitasnya usai kalah 1-3 dari Indonesia.
“Memang sebelumnya kami sudah melihat permainan pemain nomor punggung 13 (Febri Hariyadi) dan kami melihat ia sangat baik sekali tetapi dalam laga ini kami berhasil menghentikannya,” kata Kenneth.
Sejauh ini, Febri memang selalu tampil di 4 laga timnas U-23 Indonesia.
Ia bersama 5 pemain lain yaitu Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, Zulfiandi, Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly luput dari kebijakan rotasi Luis Milla.

Baca: Jadwal MotoGP Inggris 2018 - Puasa Kemenangan Yamaha, Marquez Ancam Valentino Rosssi
Lalu bagaimana menurut anda, BolaSporter, apakah Febri layak kembali dimainkan saat bertemu Uni Emirat Arab di babak 16 besar?
Arikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Febri Hariyadi, Dipuji Bangsa Lain tetapi Dicemooh Bangsa Sendiri