Pahlawan Cilik di Perbatasan Timor Leste, Panjat Tiang Bendera Demi Merah Putih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah video yang diedarkan oleh akun Facebook Ika Silalahi, Jumat (17/8/2018) menunjukkan peristiwa tak lazim di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste saat memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI.

Jika segenap instansi, masyarakat mengadakan upacara bendera dengan khidmat dan berjalan mulus, peringatan HUT ke-73 RI di Pos Lintas Batas Indonesia-Timor Leste justru sebaliknya: tali tiang yang dipakai untuk mengerek bendera terlepas dari ujung tiang tersebut.

Alhasil pada saat tim paskibraka sudah membentangkan Sang Saka Merah Putih, mereka tidak bisa mengibarkan benderanya lantaran talinya terlepas.

Namun seorang bocah SMP yang diduga juga sebagai peserta upacara itu, justru melakukan hal yang tak disangka.

Dengan cepat ia mulai memanjat tiang yang tingginya ditaksir lebih dari 10 meter.

Suasana upacara menjadi tidak kondusif.

Peserta upacara terdengar berbicara dengan peserta upacara lainnya.

Bahkan ada bapak-bapak yang memantau pergerakan bocah SMP yang manjat itu sambil berkata, "terus.. terus..,".

Saat sudah mencapai ketinggian setengah tiang, tiang tersebut terlihat goyang. Sang bocah hampir kehilangan keseimbangan.

"Tahan, tahan!" ujar bapak tersebut.

Kaki dan tangan bocah tersebut masih terlihat kuat. Namun semakin menuju ke puncak tiang, pegerakannya semakin lama.

Hal itu karena ia harus hati-hati dan menjaga keseimbangan agar tiang tidak goyang lagi dan ambruk.

Bapak-bapak yang memantau itu terus memberi kode kapan bocah itu harus berhenti dan kapan harus melanjutkan.

"Tahan dulu.. Ya (lanjut)!," ujar seorang bapak-bapak.

Semakin mendekati puncak tiang, sejumlah bapak-bapak berseragam putih dan hitam, tergopoh-gopoh menuju tiang bendera itu.

Mereka memegang tiang agar tidak goyang dan tidak ambruk.

Sontak beberapa peserta upacara teriak.

Mereka khawatir akan kondisi bocah yang posisinya semakin mendekati puncak tiang itu.

Empat langkah panjatan menjelang puncak tiang, peserta upacara menyoraki bocah tersebut seraya memberi apresiasi.

Gemuruh tepuk tangan mengisi lapangan Pos Lintas Perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.

"Ya ampun gue sedih, terharu banget gue," ujar perekam video tersebut.

Setelah berhasil memasangkan tali, sang bocah turun dengan cara menggelincirkan tubuhnya. Namun ia tetap bisa mengontrol pergerakannya dengan baik.

"Ya Tuhan!" ujar perempuan yang merekam video tersebut.

Gemuruh tepuk tangan semakin kencang.

Tim paskibraka yang sejak awal membentangkan bendera, tetap di tempat tanpa mengubah posisinya sedikitpun.

Selain itu terlihat sekurangnya enam bapak-bapak, dua berseragam putih, tiga berseragam militer, satu beseragam hitam, turut memegangi tiang tersebut seraya menyambut 'kepulangan' si bocah dari puncak tiang.

Mereka menjulurkan tangannya pada sang bocah.

Mendekati dasar tiang, tangan-tangan itu memegangi tubuh si bocah.

Sampai di daratan, sang bocah langsung dibawa oleh pria berseragam militer.

Yang lain sibuk mengaitkan tali ke tiang bendera.

Setelah tali terpasang di bendera Merah Putih, upacara HUT ke-73 RI kembali dilanjutkan.

Video tersebut berhasil ditonton lebih dari 3 juta penonton dalam waktu kurang dari satu hari.

"Jangan pernah anggap dirimu kecil dan tidak berguna. Anak kecil dari Atambua ini memanjat tiang bendera untuk mengambil bagian tali yang terlepas saat bendera dibentangkan. 
Apapun yang terjadi Merah Putih harus tetap berkibar!! Dirgahayu negeriku," tulis Ika Silalahi dalam video dan foto yang dia unggah.

Berikut video perjuangan bocah memasangkan tali tiang bendera: 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Video Viral Bocah SMP di Batas Timor Leste Rela Panjat Tiang Demi Berkibarnya Bendera Merah Putih, http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/17/video-viral-bocah-smp-di-batas-timor-leste-rela-panjat-tiang-demi-berkibarnya-bendera-merah-putih?page=all&_ga=2.125711498.1018834191.1534143178-828755004.1533640000.
Penulis: Erlina Fury Santika
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya