Asian Games
Jadwal Lengkap Cabor Bulutangkis Asian Games 2018 di Indosiar
Jadwal siaran langsung Cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 digelar Indosiar pada 19-28 Agustus 2018.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jadwal siaran langsung Cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 digelar Indosiar pada 19-28 Agustus 2018.
Cabang olahraga bulutangkis di Asian Games 2018 akan disiarkan langsung dan live streaming Indosiar.
Sebanyak tujuh medali emas akan diperebutkan oleh pebulutangkis papan atas se-Asia, di Gelora Bung Karno (GKB) Istora Senayan, Jakarta.
Periode pertama, 19-22 Agustus 2018, dua medali emas bakal diperebutkan pada nomor beregu putra dan putri.
Baca: MotoGP 2018 - Prediksi Pedrosa Soal Duet Marquez-Lorenzo di Tim Honda
Baca: Dua Seleb Korea Selatan Ini Turut Bawa Obor Asian Games 2018, Fans Mendadak Heboh
Selanjutnya, pada 23-28 Agustus 2018, lima medali emas diperebutkan di lima sektor perorangan yaitu tunggal putra dan putri serta ganda putra, putri, dan campuran.
Berikut jadwal lengkap pertandingan bulutangkis Asian Games 2018, seperti dilansir Serambinews.com dari Badminton Indonesia:
19-20 Agustus 2018
Babak Pertama Tim Putra dan Putri (sistem gugur) Mulai Pukul 09.00 WIB
21 Agustus 2018
Semifinal Putri (12.00 WIB)
Semifinal Putra (18.00 WIB)
22 Agustus 2018
Final Tim Putri (12.00 WIB)
Final Tim Putra (18.00 WIB)
23-24 Agustus 2018
Babak Pertama Perorangan (12.00 WIB)
25 Agustus 2018
Perempat Final Ganda Putri dan Ganda Campuran (13.00 WIB)
26 Agustus 2018
Perempat Final Tunggal Putra, Tunggal Putri, dan Ganda Putra (13.00 WIB)
Semifinal Ganda Putri dan Ganda Campuran (13.00 WIB)
27 Agustus 2018
Semifinal Tunggal Putra, Tunggal Putri, dan Ganda Putra (12.00 WIB)
Final Ganda Putri dan Ganda Campuran (18.00 WIB)
28 Agustus 2018
Final Tunggal Putra, Tunggal Putri, dan Ganda Putra (12.00 WIB)
Sesuai rencana, drawing atau penarikan undian untuk nomor beregu putra dan putri Bulu Tangkis Asian Games 2018 bulu tangkis akan dipercepat dari jadwal semua Jumat (17/8/2018) menjadi hari ini, Kamis (16/8/2018).
Sementara pengundian untuk nomor perorangan akan digelar pada 22 Agustus 2018.
Ukuran drawing beregu baik putra maupun putri menggunakan 16 slot. Dengan ketentuan unggulan pertama akan ditempatkan di posisi nomor (slot) 1 dan unggulan kedua di nomor (slot) 16.

Selanjutnya, unggulan ketiga dan keempat diundi untuk ditempatkan di nomor (slot) 5 dan nomor (slot) 12. Sisanya diundi secara acak.
Berdasarkan daftar unggulan yang dirilis Badminton Indonesia, pada nomor beregu putra, China dan Indonesia masing-masing sebagau unggulan pertama dan kedua, akan menempati slot 1 dan slot 16.
China dan Indonesia akan bye pada hari pertama.
Namun, untuk beregu putri, Indonesi berada di unggulan kelima. Karena itu, tim putri harus menunggu drawing untuk mengetahui berada di slot berapa.

Tim Indonesia
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sudah menetapkan 20 pebulu tangkis yang masuk tim inti di Asian Games 2018, terdiri atas 10 pemain putra dan 10 pemain putri.
Mereka akan bertarung merebut medali pada nomor beregu dan perorangan di pesat olahraga se-Asia ini.
Berikut susunan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2018:
Beregu Putra
1. Jonatan Christie
2. Anthony Sinisuka Ginting
3. Ihsan Maulana Mustofa
4. Kevin Sanjaya Sukamuljo
5. Marcus Fernaldi Gideon
6. Fajar Alfian
7. Muhammad Rian Ardianto
8. Mohammad Ahsan
9. Tontowi Ahmad
10. Ricky Karanda Suwardi
Beregu Putri
1. Fitriani
2. Gregoria Mariska Tunjung
3. Ruselli Hartawan
4. Greysia Polii
5. Apriyani Rahayu
6. Della Destiara Haris
7. Rizki Amelia Pradipta
8. Ni Ketut Mahadewi Istarani
9. Liliyana Natsir
10. Debby Susanto
Perorangan
Tunggal Putra
- Jonatan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal Putri
- Fitriani
- Gregoria Mariska Tunjung
Ganda Putra
- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Ganda Putri
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu
- Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris
Ganda Campuran
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
- Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto
"Dasar kami memilih pemain ke Asian Games itu tentunya ada beberapa pertimbangan. Untuk Ricky/Debby, karena kami berharap mereka lebih konsisten, fokus dan bertanggungjawab untuk tugas yang mereka emban di Asian Games," ujar Susy Susanti seperti dikutip Serambinews.com dari Badminton Indonesia.
"Mengenai Fajar/Rian, kami menilai secara prestasi mereka lebih baik dari yang lain, terutama di 2018 ini," kata Susy, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Selain itu, hanya ada tiga pemain tunggal putra yang masuk dalam tim inti. Artinya, tidak ada pemain cadangan tunggal putra pada pertandingan beregu.
Sementara Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan alasannya memilih Fajar/Rian dari beberapa kandidat kuat lain, salah satunya peraih emas Asian Games 2014, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

"Selain penilaian dari beberapa turnamen terakhir, rangking, saya juga pertimbangkan soal regenerasi. Fajar/Rian mencerminkan generasi muda ganda putra Indonesia, generasi ganda putra kita selanjutnya. Ini demi Olimpiade Tokyo 2020, persiapannya harus dari sekarang," ujar Herry.
Ganda putra menjadi salah satu andalan di Asian Games 2018, apalagi kini pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tengah merajai peringkat ganda putra dunia.
Herry juga menargetkan Indonesia bisa meraih medali emas di cabang olahraga ini.
"Saya tetap optimis ganda putra bisa memberikan medali emas untuk Indonesia, semoga harapan ini bisa terwujud," kata Herry.
Asian Games 2014
Empat tahun lalu atau pada Asian Games 2014, tim bulu tangkis Indonesia menyumbang tiga medali emas dan satu medali perunggu.

Tiga medali emas masing-masing dipersembahkan oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Satu medali perunggu dipersembahkan pasangan ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto.(*)