Korem 121/Abw Gelar Komsos Kreatif dengan Lomba MTQ dan Melukis

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Dalam rangka melaksanakan program Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif TA 2018, Korem 121/Abw menggelar kegiatan Lomba Baca Alquran dan Lomba Melukis di Aula Korem 121/Alambhana Wanawai, Selasa (14/8/2018) siang.

Lomba baca alquran dan lomba melukis ini diikuti sebanyak enam kelompok lomba melukis dan enam orang baca Alquran yang merupakan siswa-siswi perwakilan dari masing-masing Kodim jajaran Korem 121/Abw.

Baca: 469 Titik Panas Picu Polusi Asap di Kalbar, Dinas Pendidikan Waspada Akibat Fatal Ini

Baca: Pilkades Desa Senibung dan Sake Bermasalah, Tim Kabupaten Putuskan Panggil Cakades

Peserta tersebut sebelumnya sudah terlebih dahulu mengikuti lomba ditingkat Kodim. Dari jumlah peserta ini adalah para pemenang lomba tingkat Kodim.

Sebelum pelaksanaan lomba dimulai, diawali sambutan Danrem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Ismawan yang di bacakan oleh Kasrem 121/Abw Kolonel Inf Achmad Solihin.

"Korem 121/Abw selaku satuan kewilayahan mempunyai tugas menyiapkan RAK juang yang tangguh yang meliputi Geo, Demo, dan Komsos melalui pembinaan (sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan) yang tangguh untuk menghadapi perang," katanya.

Dalam rangka mencapai RAK juang yang tangguh Korem 121/Abw selaku satuan kewilayahan melaksanakan program Binter melalui 3 Metode Binter yang meliputi Bin Wanwil, Komsos dan Bhakti TNI salah satunya adalah Komsos kretif.

Kegiatan Komsos Kreatif yang di selenggarakan oleh Korem 121/Abw adalah merupakan program Staf Teritorial yang meliputi Pembinaan perlawanan wilayah.

"Komunikasi Sosial dan Bhakti TNI adapun tujuan di adakan Komsos Kretif adalah mencari dan mengembangkan budaya di daerah khususnya Kalbar guna membangun karakter bangsa yang mencintai budayanya," jelasnya.

"Bangsa yang mencintai budayanya akan terbentuk watak dan karakter serta kepribadian yang cinta terhadap Negara dan bangsanya," tambahnya.

Danrem 121/Abw berharap kepada peserta, sebagai generasi penerus bangsa hendaknya dapat mengambil nilainilai luhur dari kisah perjuangan tersebut, sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak yang positif.

"Kemudian dapat mengimplementasikan dalam kehidupan seharihari dalam membangun bangsa sesuai dengan bidang keahlian masing-masing menuju Indonesia yang lebih baik, serta menanamkan arti pentingnya berbudaya, berbangsa dan bermasyarakat," pungkasnya.